"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tetap cengar-cengir, meski masalah terus mengalir"
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
'4 Men crew... Ternyata di Korea juga ada yang seperti itu...' Pikir Hyungseok selagi menemani Inu jalan-jalan sore
Semenjak DG menyuruhnya untuk bergabung dengan 4 Men crew, Hyungseok sebisa mungkin mencari informasi tentang crew tersebut. Untung ada Bumjae yang membantu menjelaskan di sekolah
'Skala situasinya terlalu tinggi, seperti bukan kenyataan. Lalu bagaimana cara ku bergabung dengan yang seperti itu? Mencarinya saja tak bisa! Walaupun ketemu, bagaimana caranya aku...'
Ketika sedang mikir keras, perhatian Hyungseok teralihkan oleh Inu yang bertengkar dengan anjing milik orang lain. Dan baru ingin memisahkan kedua anjing itu, pemuda bersurai kecoklatan datang menghampiri
"Maaf, mestinya dia ku ikat"
"Tidak apa, aku juga sama saja"
Gatau gimana caranya ya kedua pecinta hewan ini bisa cepet akrab. Mereka berdua berlari sore di sekitar sungai
"Tiap hari olahraga seperti ini?" Tanya laki-laki itu
"Eh, iya hahaha"
Namun suasana damai sore hari harus rusak karna ulang seseorang. Ketika Hyungseok sedang mengobrol santai dengan teman yang baru yang ia temui, gadis bersurai hitam tiba-tiba menyerobot mereka berdua menggunakan sepeda dari belakang
"PUNTEN NGUEEENGGG!"
Tentu keberadaan makhluk ga jelas yang satu itu mengejutkan kedua pemuda ini. Mana lewatnya bukan di pinggir tapi di tengah-tengah
"(Name)?" Gumam Yohan yang masih bisa di dengar oleh Hyungseok
"Kau mengenalnya?"
"Oh, yah... Dia pernah membantu ku"
Sang gadis itu sendiri ngerem mendadak hingga roda belakang sepeda yang ia naiki mengeluarkan asap
"Seok! Disini kau ternyata, aku tadi kerumah mu mau liat pr tapi kau ga ada" Ucap (Name), lalu dia beralih pada Yohan yang berdiri di sebelah Hyungseok
"Wah! Halo lagi Yohan! Kalian berdua gibahin apa?" Dengan santai dia mendekat kearah dua laki-laki itu, masih menggunakan sepeda yang entah punya siapa
"Kau sudah tahu nama ku?" Tanya Yohan balik, membuat (Name) terdiam sebentar
"Y-yah begitu deh pokoknya, lupakan. Kalian lagi olahraga sore ya? Aku mau ikutan dong!" Ujar (Name) semangat mengangkat tangan tinggi-tinggi
"Orang terakhir yang sampai di ujung sungai adalah pecundang!" (Name) memutar balik sepedanya dengan gaya lalu mengayuh sekuat tenaga. Curang anjir dia naek sepeda yang lain lari