✙God Dog✙

5K 897 116
                                        

"Gapapa sumpah gapapa, demi alek kaga ngapa ngapa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gapapa sumpah gapapa, demi alek kaga ngapa ngapa"

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

"Hm... Seharusnya tadi aku beli lebih banyak cemilan ga sih?" Tanya (Name) pada dirinya sendiri selagi berjalan tak tentu arah

Tadinya dia pulang sekolah bersama Hyungseok seperti biasa, tapi pemuda itu entah pergi kemana tau tanpa memberitahu (Name) alasannya. Katanya sih dia lupa ada janji dengan seseorang

(Name) mengiyakan saja, jarang-jarang mereka berdua berpisah di tengah jalan begini

Suasana sore hari yang tentram serta cahaya matahari yang perlahan mulai tenggelam menemani langkah (Name). Dan karna suasana sore kala itu cukup sepi, jadi mudah bagi (Name) mendengar suara yang terdengar lumayan jauh

Contohnya kaya sekarang, dimana tiba-tiba dia mendengar suara tawa bayi dan bebek karet

"Baa- baa!"

Awalnya (Name) pikir itu hantu, tapi pikiran bodohnya langsung menghilang begitu sesuatu menyentuh kakinya

"Baa!"

Dengan ragu, (Name) menunduk melihat batita berbaju kuning ada di belakangnya

"Loh... Yena?"

(Name) jongkok agar bisa melihat wajah anak kecil itu dengan lebih jelas. Dan dugaannya benar, itu Yena

"Kok kau sendirian? Bapak mu mana?" (Name) mengangkat lalu menggendong Yena dengan mudah. (Name) lumayan ahli dalam mengurus batita seperti ini

Tak berselang lama, seruan laki-laki yang memanggil nama Yena terdengar. Membuat (Name) menoleh ke sumber suara dimana dia melihat Janghyun berjalan mendekat

Raut wajah terkejut tak bisa ia sembunyikan melihat (Name) menggendong Yena

"(Name)...?"

"Oh, halo" Sapa (Name) balik dengan senyum tanpa dosa

Entah gimana caranya ya mereka sudah duduk bersebelahan di bangku panjang yang tersedia sambil melihat Yena bermain bebek karet yang ditemukan dijalan

"Umm... Jadi alasan mu langsung menghilang begitu sekolah selesai karna harus mengurus anak mu?" Tanya (Name) berpura-pura tidak tahu

"Iya... Cukup sulit karna aku membesarkannya sendiri"

"Aku tak bisa banyak main dengannya karna harus bekerja. Dan kalau paud-nya sedang libur, aku bahkan membawanya ke salon tempat ku bekerja"

"Waktu itu dia bahkan sempat hilang waktu aku meleng sebentar! Hampir saja kena musibah, untung ada Zin!"

"Selesai sekolah langsung sibuk bekerja, haha... Aku tak pantas jadi ayah ya"

𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 || ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang