"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heuheuheu bangsat"
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Chibi, kau benar-benar terlihat santai ya. Padahal teman-teman mu bisa saja mati hari ini, kau tak khawatir?" Ucap Nomen, sedangkan sang lawan bicara malah asik duduk bersandar seperti tak memperdulikan apapun
"Huh? Untuk apa aku khawatir? Teman-teman ku tak akan mati hanya karna pertunjukan konyol seperti ini" Balas (Name) lalu menutupi mulutnya menggunakan tangan karna menguap
"Dan jangan memanggil ku chibi, apa-apaan itu. Panggil saja aku sesuai topeng yang ku pakai" Desis (Name) tak suka, baru menyadari mendapat panggilan baru dari Nomen
"Cocok untuk mu bukan? Kau kan memang kecil"
"Pala kau, kalian semua aja yang kegedean"
"Apanya yang gede?"
"Badannya lah..." Mengerti maksud lain dari perkataan Nomen, (Name) memasang wajah jijik. Pantas Nomen juga memasang senyum sus
"Lama-lama lo gua tonjok ya anyink"
Tak ingin terus berdebat dengan Nomen, (Name) kembali mengedarkan pandangan ke depan dimana permainan ketiga hampir selesai
Jika kalian lupa, permainan ketiga itu para kriminal dibawah akan mendapat quest dari beberapa penonton dan mereka harus menyelesaikan quest nya jika ingin lolos
"Omaygat Wawan sama Sri!" Seru (Name) terharu melihat Wonseok yang rela bertarung melawan Choi Minsik, si bapak berkacamata dari generasi 0
"Mereka so swit banget ga sih? Kadang aku iri melihat hubungan mereka, awww" Terlalu asik sendiri, (Name) merasa gemas ketika Serim memeluk Wonseok
"Kau mau seperti itu juga? Kalau begitu-" Nomen mencoba memeluk (Name) dari belakang, sayangnya (Name) tau dan segera menghindar
"Jangan dekat-dekat, jamet"
"Jahat"
"Oh iya, ngomong-ngomong siapa yang menggantikan ku baju kaya gini? Berasa mau di wawancara" Tanya (Name), teringat baju santai yang ia pakai dari rumah kini sudah berganti jadi kemeja dengan jas hitam formal
"Kau tidak suka?" Tanya Nomen balik
"Ga juga. Tapi ini tinggal nyari ingfo loker aja"
Akhirnya mereka sampai pada permainan terakhir. Anggota yang tersisa tinggal 7 orang, yaitu grup Park Hyungseok dan dua orang dari anggota Ilhae. Siapa lagi kalau bukan si bocah tanpa alis Magami dan si iblis dari Osaka
Si brengsek yang membunuh pacar sekaligus anaknya sendiri
Ingfo jasa santet Akira slurr
Kedua kubu itu tentu saja berselisih, tadinya Jin Hobin sudah menawarkan diri ingin bergabung dengan baik-baik. Tapi Akira malah menghempaskan kacamata yang dipakai Hobin dalam sekali tendangan