Part : 59

611 47 3
                                    


Happy reading

Hii jangan lupa follow

Instagram : wp.ayaa_
Tiktok : dreamxayaa


"Bunda?"

"Hazel?"

Kedua pasang mata yang sudah lama tak saling menatap itu kembali bertemu. Bagaimana sorot yang semula dapat bertaut kini terlihat sedikit asing.

"Hazel?" Ulangnya.

Ada Athalia disana. Walaupun Hazel tahu Athalia memang tinggal menetap di Amerika bersama suaminya, tapi tak pernah terbesit sedikitpun pikiran ataupun kesempatan akan bertemu disini.

Akhirnya urung kembali niatan Hazel untuk kembali ke kamarnya. Hazel sudah yakin Abhi sekarang pasti mencarinya.

"Bunda sakit?" Tanya Hazel, jujur saja Hazel memang merindukan perempuan di sebelahnya sekarang. Secara, perempuan itu sudah seperti ibu kandungnya sendiri.

Athalia menggeleng dengan senyum lembut khasnya. "Enggak.. bukan bunda yang sakit." jawabnya.

"Siapa yang sakit bunda?" Tanya Hazel lagi, Hazel takut jika Athalia yang sakit, sudah lama tidak bertemu Athalia, Athalia jauh lebih kurus dari kali terakhir mereka bertemu.

"Ayahnya Kennand. Ayahnya Kennand kan emang punya penyakit jantung, jadi ya gitu kambuhnya selalu tiba-tiba."

Hazel mengangguk, ia baru tahu soal itu. Bahkan, Kennand pun tak pernah menceritakan apapun.

"Bunda selama ini cari kabar tentang kamu, Zel. Bunda tanya Kennand gak pernah dikasih tau, Kennand cuma jawab Hazel sakit, udah itu aja." Athalia menghembuskan nafasnya perlahan, entah apa alasannya Kennand menyembunyikannya yang sebenarnya terjadi pada gadis itu.

"Kennand juga jadi sangat tertutup sekarang, dia kuliah pun gak ada diskusi sama bunda. Dia daftar sendiri, gak cerita apa-apa sama bunda." Lanjut Athalia.

Hazel terdiam beberapa saat, ia jadi merasa bersalah. Ia sudah yakin kalau Kennand seperti ini karena masalahnya dengan Kennand waktu itu juga. Dan Hazel sendiripun tidak pernah berekspektasi Kennand akan setertutup itu.

"Belum lama ini, Hazel kirim barang buat dia dari sini. Dia keliatan baik-baik aja di videocall Hazel kira dia gak kayak gitu." Kata Hazel. Hadiah ulang tahun yang Hazel kirimkan, bahkan mungkin bonus mereka melakukan panggilan video setelah sekian lama, dan terlihat baik-baik saja.

"Dia kayaknya cuma bisa berubah sama kamu, Zel. Bunda udah nyerah aja kalau mau buat dia berubah, dia kayaknya gak bisa nemuin yang kayak kamu lagi." Nada menyerah sangat jelas terdengar dari setiap lontaran kata yang Athalia ucapkan.

"Dia udah kayak anggap bunda sama ayahnya itu gak ada. Semenjak gak ada kamu itu, dia apa-apa sendiri, bunda telepon pun gak pernah dia angkat."

"Nanti Hazel bantu bicara sama Ken, ya bunda.." Hazel berusaha menenangkan Athalia yang hampir menyerah dengan Kennand yang sekarang.

Athalia mengangguk, menggenggam tangan gadis itu dengan erat. "Bantu bunda ya sayang."

Hazel mengangguk yakin. "Pasti. Hazel bantu, Hazel bakal usaha biar dia mau terbuka sama bunda."

Kennand Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang