Part : 4

3K 227 19
                                    

Kennand perfect boyfriend
.

Intinya halu itu indah

.
.

( Bonus mirror selfie Kennand )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Bonus mirror selfie Kennand )

•••

Pagi ini waktu menunjukkan pukul 6:50 tepatnya 10 menit lagi upacara pengibaran bendera akan segera dimulai. Jam 7 aja belum tapi panasnya sudah seperti jam 10/11.

"Cel, si Qila mana? Gak mau ikut upacara dia?" Tanya Lia. "Tadi ada tapi katanya mau nemuin Axel"

"Aish, bucin kali Tu anak, dah lah bodo ayo kelapangan nanti kita dimarah"

•••

"Oke semuanya diharapkan diam! Jangan sampai ada yang berbicara saat upacara! Kalau ketauan akan ada hukumannya!!"

"Acel, si Qila mana si? Mau dimarah mungkin dia yak?" Tanya Lia berbisik. "Ssstt dah lah biar aja, lagian suruh siapa bucin di waktu yang salah"

Lia mengangguk pelan membetulkan topinya yang semula agak miring, pagi ini benar-benar panas, tak seperti biasanya.

Petugas upacara sudah membaca pembukaan kegiatan upacara pengibaran bendera, dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia raya untuk menghormati pengibaran bendera.

Semua murid dalam posisi hormat, ada yang goyang sana goyang sini, ada yang garuk-garuk kepala, tidak ada yang bisa berdiri tegap saja.

Karena sejatinya manusia hidup tidak bisa diam dalam waktu lebih dari 2 menit.

•••

"Axel, kita telat!!" Sontak Qila. "5 menit doang gapapa yang"

"5 menit ndas mu kita upacara bambang!mana ini dah jam 8! " Qila memukul keras punggung Axel yang sedang menalikan tali sepatunya. "Lah? Gue lupa! Gimana dong?!" Sontak Axel memukul keras kepalanya sendiri.

"Ish, sekarang gimana? Kalau kita balik upacara dah mulai, kita pasti dihukum"

"Ya kalaupun kita balik nanti tetep dihukum, sayang"

Qila menatap Axel memicing, bagaimana bisa lelaki itu sangat tenang ketika hukuman ada di depan mata "Axel! Jangan bercanda dulu! Plis sekarang kita gimana?!"

Axel menatap wajah panik Qila manis "gausah panik, kalaupun di hukum aku temenin kamu" ucapnya seraya tersenyum manis.

Gimana gak luluh coba, udah ditatap lembut, sambil senyum pula, habis ini dihukum juga gapapa lah.

Axel mengelus pelan puncak kepala Qila menatap wajah sendu gadis itu "nanti jam setengah sembilan kita balik, udah pasti dihukum kan? Gapapa ini salah kita, kita harus tanggung jawab"

Qila mengangguk pelan merasakan kehangatan saat tubuhnya didekap pelan oleh Axel.

"HEH NGAPAIN!!" Teriak Moora, bendahara yang cempreng suaranya.

Kennand Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang