"Saya bisa membelah diri"
-Langit kiyowo-Happy reading
---------------------------------------------Hazel sangat senang, akhirnya ia bisa kembali ke sekolah. Awalnya Azlan menyuruh Hazel untuk libur satu hari lagi, tapi gadis itu menolak keras.
Hazel bilang ia bisa jadi bodoh walau hanya satu hari tak pergi ke sekolah.
Ia merindukan sekolah ini, satu minggu mungkin ia tak pergi sekolah. Sudah bisa ditebak, siapa yang akan rusuh ketika Hazel masuk ke dalam kelasnya?
Sudah pasti Lia dan Qila.
"HAZELL!!" Serunya.
Hazel tak menyahuti panggilan itu, ia hanya membalasnya dengan senyum dingin. Persis seperti senyum dingin khas Kennand.
"Lagi waras dia qil," saut Lia.
"Dikasih obatnya bener sekarang mah, jadi waras alhamdulilah" lanjutnya.
"Iya alhamdulilah" lanjut Hazel.
"Tapi Lo masih pucet anjir, belum sembuh?" Ucap Qila memperhatikan wajah Hazel bahkan jari-jari tangannya.
"Udah sembuh ini, emang gak bisa hilang ininya mungkin pengaruh obat jadi gak bisa ilang"
"Cel," panggil Qila.
"Apa?"
"Gajadi dah"
"Ngeselin sumpah"
"Aileen?" Ucap Lia dengan nada bertanya.
"Kenapa lagi tu manusia?"
Lia menggeleng pelan. "Kemaren mereka dihukum"
"Mereka?"
Qila mengangguk. "Aileen sama temen temennya Kennand yaa lebih tepatnya cowok gue"
"Selama sekolah disini Kennand baru pertama kali dihukum, diem banget kan dia anaknya"
"Diem?" Beo Hazel. "Diem? Andai Lo tau gimana aslinya" gumamnya.
"Emang Lo tau aslinya kek mana?"
"Tau dong". Gadis itu mengangguk. "Gimana?"
"Gak mau diem, takut film horor, banyak ngomong aslinya, katanya pengen bunuh orang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kennand Perfect Boyfriend
Teen Fiction'𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐩𝐮𝐫𝐚𝐚𝐧' Sebuah bukti nyata bahwa tidak ada takdir yang tidak mungkin. Bahkan dari sebuah kebohongan bisa menjadi kisah yang berharap utuh sel...