POV DITA

781 8 0
                                    

Satu hari sebelum kepergian mereka ke Tangkuban Parahu untuk menghilangkan kestresan Bryan mencari Novi. Ternyata pagi hari itu Dita mendapatkan pesan whatsapp yang membuat dirinya terkejut. Dita mendapatkan pesan singkat dari Novi menggunakan nomor baru.

"Dita, ini aku Novi. Lusa bisa ketemu ga?" Isi pesan whatsapp Dita.

"Jangan kasih tau siapa-siapa, cuman kita berdua aja" Pesan tersebut.

"Untuk lokasi, nanti aku kirim denahnya"

Setelah mendapatkan pesan tersebut, Dita harus merahasiakan pertemuan ini. Jika pertemuan ini berhasil, Dita akan mempertemukan Novi dan Bryan. Oleh karena itu Dita beralasan kepada mereka, bahwa ada meeting dari kerjaanya. Yang harus di ketahui ialah, Dita berbohong untuk mengambilkan Novi kepada Bryan, bukan seolah-olah Dita ingin memperjauh Bryan dan Novi.

Sejujurnya Dita tau, bahwa perjodohan Novi dengan mantannya itu, Novi sendiri terasa tertekan. Karena memang Novi sudah mencintai Bryan terlalu dalam.

Jika kamu tak ingin terluka, jangan bermain pisau. Sama halnya dengan cinta, jika tak ingin patah hati, ya jangan menyakiti.

Pagi itu Dita bangun lebih awal, untuk meminjan mobil Rey.

"Tok...Tok...Tok" Dita mengetuk kamar Rey.

Tok.........

Tok..........

Setelah cukup lama mengetuk, Rey pun bangun dari tidurnya dan membukakan pintu.

"Eh Dita, ada apa?" Ucap Rey.

"Rey, Ditakan mau meeting yaa. Boleh ga minjem mobilnya? Lagian Bryan belum pulang-pulang" Jawab Dita.

"Oh, Bryan belom pulang juga?" Tanya Rey.

"Belum" Jawab Dita.

"Yaudah, bawa aja mobil Rey. Dita hati-hati yaa, apa mau Rey antar?" Ucap Rey.

"Ah, gausah. Takut kelamaan dan ngebuat Rey BT nantinya" Jawab Dita.

"Bener ya Dita, kamu hati-hati" Ucap Rey.

"Iya Rey, makasih yaa" Jawab Dita.

"Iya, sama-sama Dita." Rey berbicara lembut kepada Dita.

"Kamu, mau di bawain apa nanti?" Tanya Dita.

"Ngeliat kamu bisa nyelesaiin tugas dan kembali dengan aman aja, aku udah bahagia kok" Jawab Rey.

"Aduuhhh, aku jalan dulu ya" Ucap Dita.

"Iya, Dita" Jawab Rey.

Dita pun berjalan menuju luar rumah, terlihat Bella yang ketiduran di sofa. Dita berpikir segitu besarnya rasa sayang Bella kepada Bryan dan Ramadhan, entah rasa sayang sebagai sahabat atau mungkin lebih. Bahkan Bella bisa di bilang sosok keibuan untuk mereka berdua, ada kalanya terkadang Rey juga menurut dengan perkataan Bella.

Terlihat Rey, Bryan, Ramadhan dan Bella, bukan lagi seorang teman/sahabat, melainkan sudah menjadi keluarga. Mereka rela meninggalkan segala urusannya, demi membantu Bryan menemui Novi, untuk biaya yang mereka keluarkan juga bukan main-main, dari menyewa rumah hingga kebutuhannya. Itu semua demi Bryan, Dita sangat kagum dengan persahabatan mereka, Dita sempat berpikir ingin sekali menyatu di dalam kekeluargaan mereka.

Saat Dita mau keluar, tiba-tiba Bella memanggil.

"Dita" Teriak Bella.

"Hoii, kenapa?" Jawab Dita.

"Mau kemana pagi-pagi?" Ucap Bella.

"Kan, udah bilang kemaren. Mau meeting" Jawab Dita.

"Oh iya lupa, semoga lancar yaa" Ucap Bella .

LIAR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang