Setelah menaiki kendaraan online yang dipesan oleh Viola. Mereka pun di dalam mobil hanya diam-diam saja, tidak ada percakapan atau obrolan kecil yang dilakukan oleh Bryan atau pun Viola, Viola sempat berpikir bahwa Bryan sudah kelelahan atau memang sifat random Bryan yang membuat Viola terheran-heran hingga membuat mereka hanya terdiam di dalam mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Sesampainya di hotel, Bryan pun mengambil handuk lalu ia masuk ke dalam kamar mandi untuk melaksanakan mandi, kemudian Viola memesan makanan online untuk mereka makan berdua, perut Viola sudah mulai keroncongan.
Tak lama kemudian. Bryan pun keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan celana pendek serta kaos oblong berwarna putih, lalu Bryan berkata kepada Viola.
"Lu kagak mau mandi apa? Jadi jalan nggak" Tanya Bryan.
"Iya Pak sebentar, saya lagi mesen makanan nih buat kita makan nanti, bapak pasti lapar" Jawab Viola.
"Ya laper juga sih sebenernya. Ya udah lu mandi aja, nanti kalau misalkan ada makanannya biar gue yang terima" Ucap Bryan.
"Ya udah Pak, saya mandi dulu ya. Oh iya, saya nggak ada baju ganti Pak, kan Bapak belinya cuman satu baju aja" Jawab Viola.
"Ya udah, nanti kita mampir dulu ke mall, baru jalan ke clubbing ya" Ucap Bryan.
"Baik Pak, makasih ya Pak" Jawab Viola.
Viola pun mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi, Bryan yang sudah mandi, ia pun menunggu kedatangan driver ojek online yang mengantarkan makanan pesanan Viola, Bryan tak tahu apa yang dipesan Viola, dia hanya menunggu kedatangan driver ojek online tersebut.
15 menit kemudian, Viola tak kunjung selesai mandi, kemudian datanglah driver ojek online yang mengetuk pintu kamar hotel Bryan dan Viola.
"Tok tok tok" Suara ketukan pintu.
"Sebentar" Teriak Bryan.
Bryan membukakan pintu kamar tersebut dan ternyata itu adalah ojek online pengantar makanan yang dipesan oleh Viola.
"Atas nama Ibu Viola" Ucap Driver ojek online tersebut.
"Iya benar Pak" Jawab Bryan.
"Ibu Violanya ada?" Tanya driver ojek online.
"Ibu Viola lagi mandi, jadi saya aja yang nerima pak" Jawab Bryan.
"Oh ya udah kalau begitu pak, ini makanannya ya, terima kasih" Ucap driver ojek online.
"Udah dibayar atau belum pak?" Tanya Bryan.
"Udah dibayar Pak, via pembayaran digital" Jawab driver ojek online.
"Oh ya udah, nih saya kasih tips nih buat bapak" Ucap Bryan sambil mengeluarkan uang dari dompetnya.
"Makasih Pak. Makasih banyak, semoga Bapak diberikan rezeki yang berlimpah ya pak" Jawab driver ojek online sambil menerima uang pemberian Bryan.
"Amin" Jawab Bryan.
Setelah memberikan tips kepada driver ojek online berupa uang sebesar Rp100.000, Bryan pun masuk ke dalam kamar dan mulai menutup pintu, setelah menutup pintu, Bryan pun berjalan ke arah meja untuk mempersiapkan makanan yang sudah dipesan oleh Viola, ternyata Viola memesan makanan berat yaitu berupa nasi dicampur dengan daging sapi.
Tak lama kemudian, Viola pun keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan baju yang ia kenakan tadi, lalu Viola menghampiri Bryan.
"Makanannya udah datang ya Pak?" Tanya Viola.
"Udahlah, kalau belum di sini mana ada makanannya, lu aneh-aneh aja nanyanya" Jawab Bryan.
"Oh iya, maaf ya pak" Ucap Novi.
"Ya udah, makan dulu ayo, baru kita ke mall habis itu kita happy-happy deh" Jawab Bryan.
"Iya Pak" Ucap Viola.
Mereka pun makan dan disambung dengan obrolan-obrolan kecil seperti bagaimana cerita kehidupan Viola dan Viola pun tak sengaja bertanya kepada Bryan perihal ia sudah memiliki pasangan atau belum.
"Maaf sebelumnya saya lancang kepada bapak. Saya mau tanya Pak, Bapak ini kan ganteng terus anak tunggal, habis itu bapak ini juga salah satu penerus perusahaan Ayahanda bapak, ngomong-ngomong bapak udah punya pasangan belum nih buat dijadiin calon istri?" Tanya Viola.
"Pasangan? Gua mah udah ada pasangan, lain kali gua kenalin ya sama pasangan gua" Jawab Bryan.
Mendengar ucapan tersebut membuat hati Viola langsung bergetar seperti ada yang retak, namun Viola tetap profesional dan harus berlapang dada perihal pernyataan yang diucapkan oleh Bryan, bahwa Bryan sudah memiliki pasangan dan Bryan juga berjanji kepada Viola untuk mengenalkan pasangan Bryan kepada Viola, Viola pun melanjut kan pertanyaan tersebut dan berkata.
"Waduh, kayaknya Bapak cinta banget ya sama dia, boleh nggak Pak ceritain bagaimana pertemuan Bapak sama pasangan bapak. Oh iya nama pasangan bapak siapa ya?" Tanya Viola penasaran.
"Nih gue ceritain secara singkat aja ya, jadi dulu waktu gua STM itu gue suka banget yang namanya berantem-berantem atau tawuran gitu lah. Nah gue mulailah ketemu sama pasangan gue yang sekarang, namanya Novi, di sekolahan gua gua punya 3 temen namanya Rey, Ramadan sama Bella, dia tuh satu geng sama gua, seiring berjalannya waktu, gue mulailah kenalan sama Novi dan gue suka sama dia. Mungkin itu cinta pandangan pertama gua ya, karena gua dari dulu nggak pernah pacaran sama orang, kalau jalan sama orang sih sering, tapi nggak pernah lebih dari seorang teman, gue sama Novi itu cuman kenalan aja sih waktu STM, tapi Seiring berjalannya waktu gua lulus tuh dari sekolah gua terus gua masuk ke Universitas, baru gua kenalan lah sama si Zein ternyata Zain itu dulu musuh bubuyutan gua waktu zaman sekolah, tapi karena gua sama Zein udah satu kelas terus satu kampus juga, akhirnya dia jadi temen akrab gua" Ucap Bryan.
"Zein Manager kita pak?" Tanya Viola.
"Iya lah Zein mana lagi. Nah si Novi ini satu kampus juga ama gua tapi beda jurusan, dia ambil jurusan kedokteran, akhirnya gue semakin akrab terus dekat lah sama Novi, gue juga didukung sama Zein, Zein nyuruh gua buru-buru nembak Novi, akhirnya gue tembak dia. Gua kejar cinta dia, udah deh sampai sekarang gua masih jadian sama dia" Jawab Bryan.
"Pasti Novi itu cantik banget ya pak, sampai bapak segitu kuatnya mempertahankan dia, apalagi Bapak sekarang udah jadi bos besar, ganteng, anak tunggal kaya raya, kurang apa lagi coba wanita seberuntung Novi bisa dapetin pak Bryan" Ucap Viola.
"Orang-orang sering bilang kalau Novi itu beruntung bisa dapetin gua, tapi kenyataannya gua yang beruntung bisa dapat Novi, karena kalau bukan karena Novi, gua nggak akan bisa sampai kayak gini, itu berkat dia juga sih kalau bukan karena dia mah gua mah cuman orang-orang yang nggak jelas cuman nikmatin kekayaan orang tua gua doang" Jawab Bryan.
"Waduh Pak, jadi nanya terlalu banyak nih ama bapak, sampai lupa kalau makanannya udah habis. Makasih ya Pak udah ngasih pengalaman cerita hidup Bapak sama saya, saya buat itu sebagai pelajaran saya, kalau mencintai seseorang itu jangan pernah patah-patah atau nanggung-nanggung karena cinta sejati itu akan muncul ketika kita dalam keadaan rapuh" Ucap Viola.
"Ya udah kalau gitu, kita jalan yuk ke mall dulu" Ucap Bryan mengajak Viola.
"Ayuk pak, oh iya pak, kita sewa mobil aja ga sih biar ga ribet kemana-mana" Jawab Viola.
"Kalo ada mah pesen aja" Ucap Bryan.
"Udah saya pesen pak, mobilnya di anter ke sini" Jawab Viola.
"Lu pesen mobil apa?" Tanya Bryan.
"Mercedes Benz C250 pak" Jawab Viola.
"Boleh juga tuh mobil, ya udah kita tunggu aja mobilnya" Ucap Bryan.
"Baik pak" Jawab Viola.
Mereka pun menunggu kedatangan mobil tersebut, sambil menunggu ke datangan mobil, Bryan memberi pesan singkat kepada Novi perihal kemenangan tander perusahaannya dan ia akan pulang besok sore ke Jakarta.
"Selamat malam sayang, syukur aku menang dan dapat proyek di surabaya, besok sore aku pulang ya ke Jakarta, see you" Pesan yang di kirim Bryan kepada Novi.
Pesan yang sangat singkat dan jelas untuk memberitahu kabar kepada Novi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Teen FictionCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_