Setelah seharian mencari keberadaan Novi, namun tidak mendapatkan hasil. Bryan, Ramadhan, Rey, Bella dan Zein kini mereka kembali kerumah.
Melihat wajah Bryan yang terlihat sedih, Bella pun menyender ke pundak Bryan dan berkata.
"Kita cari besok lagi yaa?" Ucap Bella.
"Iya Yan, mungkin hari ini memang belom waktunya buat dapetin Novi" Saut Ramadhan.
"Besok, kita cari dengan maksimal ya sampai sela-sela Kota Bandung" Saut Zein.
"Tapi firasat gua sih, lu bakal ketemu Novi. Cepat atau lambat" Saut Rey.
"Sok tau lo" Ucap Novi.
"Gua tentara, insting gua lebih kuat dari kalian!!" Jawab Rey dengan tegas.
"Bener banget, gua paham kalo soal insting pasti kuat" Saut Zein.
"Makasih yaa buat kalian, maaf jadi harus terlibat di permasalahan gua" Ucap Bryan.
"Kita ini udah bukan temen lagi Yan, kita ini udah keluarga. Jadi gausah minta maaf, sebagai keluarga kita harus bantu saudara kita yang kesusahan" Jelas Ramadhan.
"Iyaa bener" Saut Bella.
"Betul" Saut Rey.
"Gua termasuk keluarga kalian berempat ga sih?" Tanya Zein.
"Semenjak lu kenal Bryan dan berpartisipasi sama Bryan, lo udah gua anggap keluarga gua Zein, Dita sama Novi juga udah gua anggap keluarga" Jelas Ramadhan.
"Makasih yaa, udah mau anggap gua keluarga" Ucap Zein.
"Santaai aja meennnn" Jawab Rey.
"Kita pulang aja yaa, kan sebelum Dita pulang kita harus udah pulang" Ucap Bryan.
"Oiyaa, ayo" Jawab Rey.
"Rey, lu sebenernya suka sama Dita gasih?" Tanya Bella.
"Tau lu, anak orang lu gantung begitu" Saut Zein.
"Bego emang, orang kan juga punya perasaan goblok" Jawab Ramadhan ngegas.
"Dulu sebelum gua jadi tentara. Gua pernah janji sama diri gua sendiri, kalo gua keterima jadi tentara dan bisa naik pangkat gua bakal langsung nikah. Gamau pacar-pacaran gitu" Jelas Rey.
"Terus gimana? Kan janji lu udah terpenuhi. Lu udah jadi tentara dan naik pangkat, berarti lu mau nikahin Dita?" Tanya Ramadhan.
"Gua gatau yaa, perasaan Dita ke gua kaya gimana. Tapi gua emang punya niat buat ngelamar Dita nanti, ketika semua masalah Bryan dan Peresmian kenaikan pangkat gua di umumin, gua bakal langsung ngelamar Dita. Ditolak atau engganya itu urusan belakangan" Jawab Rey.
"Tapi gua minta, ini jadi rahasia kita berlima. Gua mohon banget jaga rahasia ini" Lanjut Rey.
"Tenang, gua yang jaga rahasia ini. Salah satu dari kita ada yang bocor, akan menerima konskuensinya" Jelas Bryan.
30 menit kemudian.........
Pukul 19:00
"Akhirnya sampe juga, mana Dita? Belom sampe juga dia?" Ucap Ramadhan.
"Paling bentar lagi" Jawab Zein.
"Gua buatin kopi ya?" Ucap Bella.
"Boleh" Jawab Zein.
"Kalian semua mau kan?" Tanya Bella.
"Udah buat aja" Jawab Rey.
"Oke, tunggu yaa" Ucap Bella.
"Iyaaa" Jawab Ramadhan.
Bella pun pergi ke dapur untuk membuatkan mereka kopi, untuk persediaan makanan terlihat sudah habis. Setelah membuat kopi dan membawa kopi tersebut ke ruang keluarga dan berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Novela JuvenilCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_