POV RAMADHAN
Mendengar kabar kehamilan Dita, sontak membuat Ramadhan semakin bergairah. Entah apa yang ada di pikiran manusia satu ini, dia mulai dan mulai ingin bertemu dengan Dita, ternyata rencana Ramadhan, sudah Ramadhan persiapkan sejak kepulangan mereka dari Turki. Hari ini ternyata Ramadhan sedang libur kerja, sedangkan Bella sudah berangkat sejak pagi tadi. Ramadhan memutuskan untuk pergi ke rumah Rey, dia ingin berkunjung dan memberi selamat kepada Rey atas kehamilan istrinya.
Pukul 8 pagi, Ramadhan bergegas mengambil mobilnya lalu ia berjalan mengarah rumah Rey, di perjalanan yang cukup memakan banyak waktu, apa lagi. Nampak jalanan hari itu cukuplah macet sekali, sehingga Ramadhan harus berjalan merayap, karena jalanan cukup stuck.
40 menit di perjalanan menuju rumah Rey.....
40 menit adalah waktu yang sangat lama untuk mencapai rumah Rey, seharusnya jika jalanan cukup lancar, Ramadhan bisa menempu perjalanan kurang lebih 20 menit. Sesampainya di rumah Rey, Ramadhan memarkirkan kendaraanya lalu ia keluar mobil dan mulai memencet bel rumah Rey.
Tak lama kemudian datanglah Dita membukakan pagar rumahnya "Ehh Ramadhan, masuk-masuk" Ucap Dita senang, karena temannya datang ke rumah.
Ramadhan pun di persilakan masuk oleh Dita, Ramadhan pun masuk ke rumah Dita dan Dita menyuruh duduk Ramadhan, sedangkan Dita membuat minuman terlebih dahulu untuk Ramadhan.
"Duduk dulu Ram di sini, gua bikin minuman dulu" Ucap Dita.
"Iya Dit" Jawab Ramadhan.
Ramadhan pun duduk dan Dita pergi ke dapur untuk membuat minuman, Ramadhan hanya bisa menelan ludah ketika melihat penampilan Dita yang hanya mengenakan daster, rambutnya terurai. Ramadhan tidak bisa berkata apa-apa dan dia hanya bisa berpikir bahwa akan menyetubuhi Dita hari ini. Tak lama kemudian Dita datang dengan membawa segelas es jeruk kepada Ramadhan.
"Nih minum dulu. Oh iya Bella kemana? Kok gak ikut" Tanya Dita.
"Bella mah kerja Dit, kalo gua lagi libur, pengen maen aja ke sini. Si Rey mana?" Jawab Ramadhan.
"Oalah Bella kerja toh. Yah, suami gua tadi pagi baru berangkat dinas ke Makasar, seminggu lagi dia baliknya"
"Aduhh, gua kira dia ada di rumah. Makannya gua ke sini"
"Ya gak apa-apa lah, maen aja ke sini"
Dita pun mulai duduk di samping Ramadhan, Ramadhan yang sudah tidak sabar, dia langsung mengeluarkan handphone dan memperlihatkan sebuah vidio kepada Dita.
"Dit, liat dah" Ucap Ramadhan sambil menyodorkan handphonenya.
"Apa ini" Jawab Dita menerima handphone Ramadhan.
Vidio yang di perlihatkan Ramadhan kepada Dita adalah vidio hubungan badan antara Ramadhan dan Dita, namun di situ muka Ramadhan tidak terlalu jelas, namun muka Dita sangat lah jelas.
"Maksud lo apa anjing!" Ucap Dita dengan nada marah, setelah melihat vidio itu.
Ramadhan pun mengambil handphonenya yang berada di genggaman tangan Dita.
"Hapus gak!! Anjing banget lo setan!!" Ucap Dita.
"Gua cuma mau liat, gimana reaksi Rey ketika ngeliat vidio ini hahaha" Jawab Ramadhan tertawa jahat.
Tiba-tiba Dita nangis, dan memohon kepada Rey untuk menghapus vidio tersebut " Plis Ram. Hapus vidionya" Ucap Dita. Ramadhan pun menjawab "Lo mau gua hapus vidionya? Kalo mau, lo harus ngelakuin ini sama gua sekarang" Jawab Ramadhan.
"Gak usah gila lo Ram!!! Gua aduin suami gua ya" Ancam Dita.
"Coba kalo berani! Apa dia lebih percaya lo di banding gua? Bisa aja ini vidio lo sama Zein yang kesebar" Jawab Ramadhan mengancam balik Dita.
Dita mendengar ucapan Ramadhan pun langsung menangis lagi, dia berkata "Kenapa lo tega banget sama gua Ram. Apa salah gua, apa salah Rey sama lo" Ucap Dita.
"Salah lo berdua adalah kenapa lo cantik banget, kenapa lo seksi banget, itu yang buat gua jadi sa*ge"
Ramadhan langsung memeluk Dita, kemudian mencumbu Dita. Dita pun melawan dengan cara menampar Ramadhan.
"Prrraaaakkkkkkk" Suara tamparan Dita kepada Ramadhan.
"Oh jadi lu nantang gue!!! Bakal gua kirim ke suami lo nih" Ancam Ramadhan.
"Jangan Ram please"
"Ya udah kalo gitu jangan macem-macem"
"Iya" Jawab Dita dengan nada sangat-sangat pasrah.
Ramadhan pun mencumbu Dita, dia menjilati leher dan kuping Dita, Dita pun merasakan kegelian. Lentik jari Ramadhan mulai masuk ke dalam daster yang Dita kenakan, tangan itu hinggap di bagian sensitive Dita, Lentik jarinya mulai masuk ke dalam terowongan milik Dita, Dita tidak menyangka bahwa ia akan di setubuhi oleh teman suaminya sendiri.
Bukannya Dita tak mau melawan, namun jika Dita melawan. Ramadhan akan menyebar vidionya ke teman-teman atau pun keluarga Dita, bisa saja nanti Dita cerai dengan Rey, jika vidio itu tersebar.
Tangan kiri Ramadhan memainkan klioritas milik Dita, Dita pun tak sengaja mengeluarkan desahan "Accchhh" Desah Dita. Lalu Ramadhan menjawab "Bangsat. Bilang aja ke enakan, tapi sok munafik!" Jawab Ramadhan.
Sedangkan tangan kanan Ramadhan memainkan buah dada milik Dita. Beberapa saat kemudian, Ramadhan mengeluarkan rudal miliknya dan menarik paksa rambut Dita untuk menghisap rudal milik Ramadhan. Ramadhan pun mengarahkan mulut Dita untuk masuk ke dalam rudal milik Ramadhan. Ramadhan terus-terusan memaju-mundurkan kepala Dita.
"Kan kalo dari tadi gak ada drama gini, kan enak" Ucap Ramadhan.
Dita terus menghisap rudal milik Ramadhan, sampai akhirnya Ramadhan mencapai puncak klimaksnya, dia pun menyemburkan cairan itu ke dalam mulut Dita "Aaachh, keluar nih sayang" Ucap Ramadhan menarik dalam-dalam nafasnya. Cairan tersebut kini memenuhi mulut Dita, Ramadhan terbujur kaku duduk di atas sofa, Ramadhan sudah terlihat lemas sekali pasca di oral oleh Dita.
Dita pun berlari ke kamar mandi, untuk mandi. Sedangkan Ramadhan masih duduk di sofa Dita. Di dalam kamar mandi, Dita menangis sejadi-jadinya, dia sudah ternodai oleh Ramadhan. Dia tak tahu lagi harus berbicara dengan siapa lagi, karena dia takut akan vidionya yang tersebar.
Air yang mengalir dari atas shower, kini membasahi seluruh badan Dita, Dita mandi sambil menangis, dia berkali-kali membersihkan mulutnya, karena sudah ternodai oleh rudal milik Ramadhan, Dita masih tidak percaya tentang hal yang barusan terjadi olehnya, entah mengapa Ramadhan bisa melakukan perlakuan bejat ini kepada Dita, Dita pun membersihkan seluruh tubuhnya, matanya sudah mulai bengkak karena dia mengeluarkan air mata terus-terusan pada saat mandi.
"Ya Allah, kenapa hal ini terjadi kepada ku, mengapa harus ada kejadian ini di dalam hidupku, ketika aku sedang merasakan kesenangan, karena kehamilan anak pertama dari suami ku, tapi aku mendapatkan cobaan yang benar-benar membuatku tidak kuat lagi, aku tidak sanggup lagi untuk hidup, Ya Allah tolong hambamu ini, tolong hamba mu yang sedang dalam kesusahan ini" Ucap Dita seraya berdoa kepada Sang Maha Kuasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Teen FictionCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_