Nafsu

5.9K 20 0
                                    

Tak terasa waktu menunjukan pukul 7 pagi. Bryan harus segera pulang ke rumah, takut teman-teman Bryan khawatir dengan keadaan Bryan, karena Bryan pergi tanpa pamit.

Saat di jalan sambil menyetir mobil, Bryan menelpon wanita tadi. Bryan harus menepati janjinya dengan menelpon wanita tersebut.

*Bryan menelpon wanita tersebut*

"Hallo, selamat pagi" Ucap Bryan.

"Hallo, dengan siapa ya ini?" Tanya wanita tersebut.

"Saya Bryan, laki-laki yang bantu ibu tadi. Waktu pertengkaran ibu dengan suami" Jawab Bryan.

"Oooohh, jadi nama kamu Bryan. Salam kenal yaa, nama saya Lisa" Ucap wanita tersebut yang mengaku bernama Lisa.

"Oh iya sama kenal bu, ada apa ya ibu menyuruh saya menelpon ibu?" Tanya Bryan.

"Jangan panggil ibu dong hihihi, panggil aja tante" Ucap Tante Lisa.

"Oh iya maaf tante, ada apa yaa saya disuruh menelpon tante" Jawab Bryan.

"Jadi sebagai rasa terima kasih saya ke kamu, kamu nanti malam mau saya undang ke apartemen saya buat makan-makan" Jelas Tante Lisa.

"Nanti malam ya Tante?" Tanya Bryan.

"Iya Bryan" Jawab Tante Lisa.

"Bisa kayanya Tan, nanti Tante share lokasi aja ya" Ucap Bryan.

"Oke, di tunggu ya" Jawab Tante Lisa.

Setelah mematikan handphone, percakapan pun telah usai.

Terlihat Tante Lisa seperti wanita berumur 42 tahunan, memiliki badan yang bagus, terlihat seperti bisnis women dan tidak terlihat bahwa dirinya berumur 42 tahun. Bryan yang mengira ini hanyalah rasa berterima kasih, jadi Bryan mengikuti saja.

Sesampainya di rumah, terlihat rumah sama sekali tidak ada kehidupan. Apakah mereka belom pada bangun?

Karena Bryan belum tidur semalaman, jadi Bryan tidak mengurusi mereka. Dia kembali ke kamar dan di kamar terlihat Novi sedang tertidur tanpa menggunakan busana, nampaknya Novi cukup mabuk berat semalam, Bryan pun tidur di samping Novi.

Di sore hari, pukul 16:00 Bryan di bangunkan oleh Novi untuk makan bersama.

"Sayang, bangun" Ucap Novi.

"Mmmmmmmm" Bryan menjawab.

"Bangun, udah sore loh" Ucap Novi.

"Mmmmm.... Iyaa ada apa emang?" Jawab Bryan.

"Anak-anak udah dibawah, kita mau makan bareng-bareng" Ucap Novi.

"Yaudah, ayukkk" Jawab Bryan.

Lalu Bryan berdiri dan berajak dari tempat tidurnya, ia berjalan bersama Novi dengan nyawa yang belum terkumpul. Sesampainya di bawah Bryan pun duduk dan makan bersama.

"Lu tidur jam berapa semalem?" tanya Ramadhan.

"Gua tidur, pas abis nganterin lu" Jawab Bryan.

"Gilaa, ga kuat gua. Kebanyakan kayanya, ini aja masih pusing gua" Ucap Ramadhan.

"Sama, gua juga masih pusing" Sambung Rey.

"Kayanya, masih pada pusing dah Yan" Ucap Zein.

"Yaudah, kalian tidur aja nanti. Gua tar malem ada urusan bentar" Ucap Bryan.

"Urusan apaan?" Tanya Rey.

"Gua, di suruh bokap tanda tangan serah terima perusahaan. Dari perusahaan bokap ke perusahaan gua" Jelas Bryan.

LIAR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang