Di dalam ruangan Bryan pun marah-marah kepada Zein karena tingkah laku dari karyawannya yang sudah membasahi seluruh pakaian Bryan.
"Cleaning service biadab, gara-gara dia baju gua basah semua bangs*t, tuh orangnya berani-beraninya nyiram gua pakai air bekas pel-an" Ucap Bryan.
"Sabar orang mah, ngamuk-ngamuk mulu" Jawab Zein mencoba menenangkan Bryan.
"Gimana nggak ngamuk anj*ng, baru masuk pertama kerja. Udah disiram air pel-an, apa gue pecat aja kali ya?" Tanya Bryan kepada Zein.
"Kan tadi orangnya udah minta maaf, terus bilang ke lu, kalau ada keluarga yang harus dia biayai. Tega banget lu jadi orang, perasaan Bryan yang gua kenal nggak gini-gini amat" Jawab Zein.
"Gua lagi mendalami peran sebagai Direktur Utama anj*ng, makanya gue begini" Ucap Bryan.
"Pantesan gue liatin dari tadi, nggak kaya Bryan yang gua kenal, kaya beda aja gitu, oh ternyata lu lagi meranin sebagai Direktur Utama" Jawab Zein.
"Lagian aneh, orang kerja pakai cadar, dia mau ngaji kali pakai cadar begitu" Ucap Bryan.
"Ye jangan begitu, bisa aja agama dia kuat banget, makanya dia pakai cadar atau enggak kecantikannya nggak mau diliatin ke orang" Jawab Zein.
"Sok tahu lu, cantik dari mana? Kek pernah-pernah lihat aja" Ucap Bryan.
"Pengalaman yang gue dapet sih begitu. Katanya kalau orang bercadar itu cakep, tapi nggak tahu juga sih, kadang ada yang jelek juga" Jawab Zein.
"Iya makanya jangan sok tahu b*bi" Ucap Bryan.
Tak lama dari Bryan marah-marah kepada Zein, terlihat ada orang mengetuk pintu ruangan Bryan dan Bryan pun mempersilakan orang tersebut untuk masuk ke dalam ruangannya.
" Assalamualaikum, selamat siang pak" Ucap wanita tersebut.
"Siang, oh kamu orangnya sini kamu!!" Ucap Bryan dengan nada membentak.
"Siap pak" Jawab wanita tersebut.
"Nama kamu siapa?" Tanya Bryan.
"Nama saya Arini Rahma Fadia, saya sebagai cleaning service di perusahaan ini pak. Hari ini saya menghadap Bapak karena kesalahan saya terhadap Bapak, yang membuat bapak marah terhadap saya, saya siap menerima konsekuensinya Pak, namun saya mohon kepada bapak agar Bapak tidak memecat saya" Ucap wanita yang bernama Arini.
"Kamu ini, mau niat kerja atau niat apa? Kerja kok pakai cadar, siapa yang nyuruh pakai cadar" Ucap Bryan.
"Mohon maaf Pak, di agama saya, menutup aurat itu adalah suatu kewajiban, namun memakai cadar menurut saya itu adalah bagian dari sunnah" Jawab Arini.
"Emang bener Zein?" Tanya Bryan kepada Zein.
"Iya bener, kalau di agama gua sih make cadar itu sunnah, tapi kalau menutup aurat, udah kewajiban" Jawab Zein.
"Udah berapa lama kamu kerja di sini?" Tanya Bryan.
"Baru menginjak waktu 2 bulan Pak" Jawab Arini.
"Sekarang saya minta kamu cuci baju saya, sampai bersih dan jangan ada yang luntur" Tegas Bryan.
Bryan pun melepas baju dan celananya, dia hanya menggunakan kolor dan kaos oblong saja.
"Astaghfirullahaladzim" Ucap Arini.
Dengan menutup mata, Arini pun mengambil pakaian Bryan dan mulai keluar dari ruangan Bryan.
"Ini pakaiannya akan saya cuci Pak, saya izin pamit keluar, Assalamualaikum" Ucap Arini.
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" Jawab Zein.
Arini pun keluar dari ruangan tersebut dan terus menundukkan pandangannya kepada Bryan, karena Bryan tidak menutup auratnya.
Setelah Arini keluar dari ruangan Bryan, Zein pun menegur Bryan dengan sopan.
"Bryan, Bryan, gila kali lu, masa iya di depan orang begitu, lu langsung buka baju sama buka celana gitu aja, mana cuman pakai kolor sama kaos oblong doang lagi, ya pasti dia tutup mata lah itu kan aurat" Ucap Zein.
"Bodo amat lah, orang di sini bosnya gua" Jawab Bryan.
"Haduh, susah bener nih orang dikasih tahunya" Ucap Zein.
"Ya udah, ya udah, ngapain sih jadi ngebahas dia, lu gimana rencana lu buat perusahaan gua?" Tanya Bryan mengalihkan pembicaraan.
"Buat sekarang sih, gue lagi mempelajari bidang ini, dan gue coba minta tolong sama wakil gua, eh bukan wakil ya sebutannya ya tapi asisten, gue coba minta tolong nanti sama asisten gua buat mempelajari tentang perusahaan lo, kalau semuanya udah ada di otak gua baru gua mikir. Bagaimana cara buat ngembangin perusahaan lu" Jelas Zein kepada Bryan.
"Bagus, otak lu lancar juga. Buat 2 hari ke depan, lu urusan perusahaan ini. Gua ada tander di Surabaya, yang lo harus tau di perusahaan ini, banyak mata-mata dan orang yang siap ngejatuhin lu! Jangankan orang, gelas kalau bisa ngomong pun dia bakal ngejatuhin lu dengan sikap lu yang kurang-kurang gini" Ucap Bryan.
"Siap Pak Direktur, gua selalu inget omongan lu dan gua gak mau ngecewain lu sebagai atasan gua Yan, lo udah bantu gua kerja, masa dengan ini gua malah nusuk lo dari belakang, yang ga mungkin lah. Makannya gua lagi berusaha buat ngebangkitin perusahaan lo" Jawab Zein.
"Bagus kalo gitu" Ucap Bryan.
"Lo besok ke surabaya buat ngurus tander ya? Semoga lancar ya, terus perusahaan kita bisa menang" Ucap Zein.
"Amiin, makasih" Jawab Bryan.
Perusahaan Bryan berjalan di bidang property, perusahaan ini berjalan membangun segala bangunan, dari mulai Ruko, Cluster, Perumahaan, Apartemen dan Mall. Jika Bryan memenangkan tander dan bisa menguasai suatu wilayah lalu di bangun, setelah semua bangunan jadi, perusahaan Bryan pun menjualnya kembali kepada para konsumen.
"Besok ke surabaya sendiri? Atau sama Novi?" Ucap Zein.
"Kayanya gua ngajak Novi dah" Jawab Bryan.
"Oleh-oleh ya, hahahahaha" Ucap Zein sambil tertawa.
"Tenang aja, cuman lo doang Zein. Bawahan minta oleh-oleh sama atasan terus atasan nge-iyain" Jawab Bryan.
"Hahahaha" Zein tertawa.
"Makan siang dulu yu, laper gua" Ucap Bryan.
"Ya udah ayo" Jawab Zein.
Bryan dan Zein pun keluar kantor untuk mencari makanan, pada saat mengarah keluar terlihat dua orang wanita cantik menghampiri mereka berdua.
"Selamat siang Pak Bryan dan Pak Zein" Ucap salah satu wanita tersebut.
"Ya, dengan saya sendiri" Jawab Bryan.
"Perkenalkan Pak, saya Amalia dan ini patner saya bernama Viola, saya mendapat utusan dari pemilik langsung perusahaan ini, yaitu Ayahanda anda Bapak Bryan untuk menjadi asisten anda" Ucap Amalia.
"Perkenalan, nama saya Viola Arisca Kirana. Salam kenal Bapak Bryan dan Bapak Zein" Ucap Viola.
"Oh, jadi kalian yang di utus sama Ayah saya buat jadi asisten saya" Jawab Bryan.
"Iya pak" Jawab Amalia.
"Ikut kita dulu aja makan siang, sudah makan siang belum kalian?" Tanya Bryan.
"Kebetulan, dari rumah setelah mendapatkan panggilan, saya dan Viola langsung berjalan mengarah sini, jadi kami belum sempat makan pak" Jawab Amalia.
"Ya udah, ayo nyari makan dulu" Ucap Bryan.
"Baik Pak" Jawab Amalia.
Setelah berkenalan, mereka pun berjalan mengambil mobil Bryan yang berada di parkiran, setelah mengambil mobil, Bryan pun berjalan mencari rumah makan terdekat.
Amalia dan Viola adalah dua wanita cantik, dari sifat dan wataknya yang terlihat Bryan ialah mereka adalah wanita karier, sepertinya dia adalah wanita yang pintar dalam bidang ekonomi dan management, karena Amalia adalah lulusan S2 ekonomi dan Viola adalah lulusan S3 management, mereka memilih bekerja di perusahaan Bryan karena sesuai dengan kemampuan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Fiksi RemajaCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_