Bryan terlalu banyak meminum-minuman alkohol, hingga membuat Bryan muntah-muntah, lagi-lagi Viola harus membantu Bryan yang sedang mabuk parah, sebenarnya Viola juga sudah merasakan pusing di kepalanya namun ia harus membantu Bryan yang sudah mulai tak sadarkan diri, dirinya di pengaruhi alkohol.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, Viola mengajak Bryan pulang karena Bryan sudah duduk lemas.
"Kita pulang aja ya" Ucap Viola.
"Iiiiyaaaa" Jawab Bryan setengah sadar.
Viola pun mulai mengangkat Byian dan berjalan ke arah mobilnya sambil membantu Bryan yang sudah tidak sadarkan diri lagi. Sesampainya di mobil, Bryan pun di tidurkan di samping kiri setir mobil sedangkan Viola mau tidak mau harus membawa mobil tersebut menuju ke hotel yang mereka tempati, di perjalanan Bryan pun sedikit terbangun dan menaruh kepalanya di paha Viola, Viola yang melihat tingkah Bryan pun sangat terkejut dan membuat dirinya merasa geli karena kepala Bryan berada tepat di paha Viola, perjalanan memakan waktu kurang lebih setengah jam dan akhirnya mereka pun sampai di depan hotel. Lalu Viola memarkirkan kendaraan tersebut, kemudian membawa Bryan naik ke hotel yang mereka tempati.
Di perjalanan Bryan pun selalu menyebut Nama Novi, mendengar ocehan Bryan Viola pun menghiraukannya dan terus membawa Bryan masuk ke dalam kamar.
Sesudah sampai di dalam kamar, Viola pun menidurkan Bryan, pada saat Brian sudah tidur di atas kasur lalu Bryan berkata.
"Novi sayang, sini bobo di samping aku" Ucap Bryan dengan setengah sadar.
"Gua bukan Novi Bryan, gua Viola" Jawab Viola.
"Kamu ini ngomong apa sih sayang, udah sini tiduran di atas aku, kita nikmati malam ini dengan keringat yang bercucuran" Ucap Bryan.
Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Bryan pun menarik Viola ke dalam pelukan Bryan, pada saat Viola jatuh ke dalam pelukan Bryan, Bryan pun mulai melumuti bibir Viola dan mulai memasukkan tangannya ke dalam celana dalam Viola, Viola yang melihat tingkah laku Bryan dan kebetulan Viola juga sedikit mabuk menepis tangan Bryan yang sudah masuk ke dalam celana dalam Viola, Bryan sempat masukkan jarinya ke dalam kemaluan Viola dan Viola merasakannya.
"Hei!!!! apaan sih" Ucap Viola dengan nada keras.
"Kamu kenapa sih sayang, nepis tangan aku. Ayolah aku lagi pengen nih, aku mau mainin punya kamu, kamu nikmatin aja" Jawab Bryan.
Viola pun menampar Bryan hingga membuat Bryan sedikit tersadar, setelah tersadar, Bryan menyadari bahwa wanita tersebut adalah Viola bukanlah Novi. Bryan pun meminta maaf kepada Viola.
"Aduh" Ucap Bryan setelah mendapatkan tamparan dari Viola.
"Maaf ya Ola, gua nggak tahu kalau itu lu, gue kira pacar gua, maaf banget gua nggak ada maksud kayak gitu ke lu" Ucap Bryan.
"Iya nggak apa-apa, gua kaget sama tingkah laku lu, wajar aja sih karena lu masih terpengaruh alkohol" Jawab Viola.
"Sumpah gue nggak tahu kalau itu lu, gua kira lu itu cewek gua, makanya gua langsung ngelumut bibir lu sama mainin jari gua kelamin lu" Ucap Bryan.
"Gua minta maaf banget ya, sumpah gua nggak tahu" Ucap Bryan.
!Iya tenang aja, lain kali jangan begitu ya" Jawab Viola.
"Ya udah makasih ya. Sorry banget nih sekali lagi, gua lanjut tidur ya, kepala gua pusing banget tapi ngomong-ngomong tamparan lu sakit juga ya, udahlah gua tidur aja lah" Ucap Bryan.
"Maaf ya, gua reflek makanya gue langsung nampar lu" Jawab Viola.
"Iya nggak apa-apa, ya udah gua lanjut tidur ya, soalnya gua mabok berat" Ucap Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Teen FictionCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_