Hari ini adalah hari wisuda Bryan dan Zein, berikut untuk teman-teman Bryan juga bertepatan waktu wisuda yang bersama.
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT JALAN, TERUSLAH BELAJAR MERAIH CITA-CITAMU.
Itulah hal yang terpampang di depan pagar Universitas ku. Pagi ini aku menghadiri acara wisuda ku dengan Novi. Aku melihat Zein sedang menungguku bersama seorang wanita.
"Busett siapa tuhh???" Tanya Bryan.
"Eh Bryan, kenalin ini Wulan" Ucap Zein.
"Hai, aku Wulan. Temennya Zein" Ucap Wulan.
"Hai Wulan, aku Novi" Jawab Novi.
"Gua Bryan, temennya Zein apa temannya Zein nih" Ucap Bryan.
"Temen Yan, soalnya gua pernah di tolak hahahahaha" Jawab Zein.
"Lah kok" Ucap Bryan.
"Iya, soalnya aku gak mau pacaran. Aku maunya ta'aruf" Jawab Wulan.
"Apa itu ta'aruf?" Ucap Bryan.
"Taaruf adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan penghuninya. Taaruf dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan dua keluarga yang akan menjodohkan salah satu anggota keluarga" Jawab Zein.
"Oalah, gaslah" Ucap Bryan.
"Belom siap Yan, hahahaha" Jawab Zein.
"Jeh, boleh belom siap. Tapi janji harus di tepatin lah" Ucap Bryan.
"Pasti" Jawab Zein.
"Denger tuh Wulan, Zein udah janji" Ucap Novi.
"Iya aku dari tadi dengerin kok Nov" Jawab Novi.
"Ya udah masuk yuk" Ucap Novi.
Bryan, Zein, Novi dan Wulan pun masuk ke dalam acara wisuda tersebut. Acara tersebut terlihat ramai sekali, semua teman-teman Bryan yang berada di Universitas tersebut membawa orang tua mereka, sedangkan Bryan, Novi dan Zein tak membawa orang tua.
"Pada bawa orang tuanya ya" Ucap Bryan.
"Wajarlah mereka keluarga cemara hahaha" Jawab Zein.
"Ya gitu lah, anak broken home hahaha" Ucap Bryan.
"Udah syukurin aja" Jawab Wulan.
Penampilan Wulan memang begitu alim, dia mengenakan kerudung dan terlihat memiliki akhlak yang baik. Wajar saja bila ia menolak Zein untuk menjadi pacarnya.
Penampilan bukanlah kunci utama dari sebuah akhlak manusia, terkadang manusia berpenampilan rapi namun hatinya sangat busuk. Begitupun sebaliknya, kita tidak bisa menilai seseorang dari cara berpakaiannya dan cara perilakunya hanya dengan sekilas mata
Kita seringkali tertipu dengan penampilan seseorang hanya dengan dia terlihat lebih rapi di mata kita, namun sering kali seseorang yang memiliki background bagus, tidak menentukan isi hatinya bagus atau tidak, maka berhati-hatilah dalam menilai seseorang yang terlihat buruk belum tentu buruk dan yang terlihat baik belum tentu baik pribadi dan keburukan mereka hanya bisa diketahui oleh dirinya sendiri dan oleh Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Fiksi RemajaCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_