Pagi pun telah tiba , seperti biasa Novi menunggu metromini yang datang Setelah lama menunggu bertemulah Bryan dengan Novi.
Tiba-tiba pria datang menghampiri Novi dan pria tersebut kata kasar kepada Novi , karena melihat kejadian tersebut Bryan pun menghampiri Novi.
" Bro , sorry ini bukannya mau ikut campur atau sok jadi jagoan tapi bisa nggak nadanya tuh di kecilin dikit kalau ngomong sama cewek " Ucap Bryan memperingati cowo tersebut.
" lu diem aja nggak usah ikut campur ini urusan gue sama Novi lu siapa sih cowoknya? " ucap cowo tersebut dengan nada tinggi kepada Bryan.
" Bukannya mau ikut campur , tapi gue paling nggak suka sama yang namanya perempuan itu dikasarin " ucap Bryan.
" Ih apaansi kamu udah deh sono gausah ikut campir urusan aku sama dia "Ucap Novi kepada Bryan.
Setelah mendengar perkataan tersebut akhirnya Bryan pun tak mau ikut campur dengan urusan mereka , Bryan pun bergegas meninggalkan Novi dan Pria tersebut tiba tiba......
" Praaaaakkkkkkk " Pria tersebut menampar Novi dengan begitu kerasnya.
Melihat itu Bryan pun berlari menuju Novi dan memukul pria tersebut dan terjadilah perkelahian hebat , akhirnya Bryan memenangi perkelahian tersebut dan Pria tersebut babak belur.
Novi pun meminta bantuan orang orang untuk melerai kejadian tersebut.
" Gue bilang sekali lagi kalau gue nggak suka perempuan itu dikasarin apalagi lu tampar begitu , kalo enggak dipisahin sama dia mungkin udah mati di tangan gua " Bryan dengan nada kesal dan marah melihat Novi ditampar oleh pria tersebut.
" Cabut gak!! Daripada lu gua bonyokin lagi " Nada mengancam
Pria tersebut pun pergi meinggalkan mereka berdua , setelah pergi mereka pun akhirnya pergi , Novi dan Bryan pun menaiki Metromini dan Bryan duduk di bangku belakang berasama Novi.
Sambil mengobati luka Bryan , Novi pun mulai melihat Bryan yang terluka.
" Katanya pemimpin sekolah , kok berantem gitu aja bonyok begini sih. Lagipula kamu kenapa ko tiba tiba bantuin aku? " Ucap Novi bertanya kepada Bryan.
" Kan gua bilang dari awal , gua paling nggak suka yang namanya wanita itu dikasarin apalagi lu tadi ditampar sama dia , ya marah lah gua " Bryan coba menjawab pertanyaan Novi.
" Inikan urusan aku , ngapain ikut campur , eeh tapi makasih ya udah nolongin aku , aku ga nyangka banget dia nampar aku " ucap Novi kepada Bryan.
" Iya sama sama , emang itu siapa lu berani banget nampar lu "
" Jadi waktu aku sekolah di tempat yang lama dia itu mantan pacarku , aku di jodohin sama orang tua aku , karena aku juga suka sama dia aku terima perjodohan itu dan waktu mau naik kelas tiga dia itu selingkuh di depan mata aku kaya nggak ngehargain perasaan aku banget tahu. Mau ga mau aku putusin dia dan aku bilang sama orang tuaku , kalo aku mau pindah sekolah aja dia mereka ngertiin jadi deh aku pindah sekolah " Novi mencoba menjelaskan semuanya kepada Bryan tentang massa lalu dia kepada orang tersebut.
" Oh mantan , ko dia berani si nampar lu? Maaf aja gua paling gabisa ngeliat perempuan di kasarin. Mau itu kenal atau ga kenal gua paling gabisa ngeliatnya "
" Tapi kamu orangnya ngeselin gitu , Oiya nama aku Novi nama kamu siapa? " Novi mencoba mengajak berkenalan Bryan.
" Jangan pernah melihat seseorang dari sisi buruknya , terkadang yang terlihat sepintas sisi buruk seseorang masih banyak sisi baik yang belum kita lihat kepada orang tersebut , nama gua bryan "
" Iya maaf , Oh iya aku mau minta maaf sama kamu soal waktu itu aku udah nampar kamu" ucap Novi kembali meminta maaf kepada Bryan.
" Iya gapapa udah gua maafin cewe aneh" ucap Brian kepada Novi.
Laju metromini begitu cepat , perjalanan yang telah di lalui tak begitu terasa dengan obrolan obrolan kecil mereka dan siapa sangka tujuan masing masing telah sampai , mereka pun akhirnya berpisah menuju sekolah masing masing.
Ini adalah sebuah pertemuan tanpa kabar tanpa skenario , terkadang pertemuan itu datang tanpa seseuatu yang di duga duga.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Roman pour AdolescentsCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_