Hati Bryan tersentuh

743 3 0
                                    

Rey datang bersama dengan Dita dengan membawa barang bawaannya yang lumayan banyak, lalu Rey berbicara kepada Ramadhan, Bella, Bryan, Novi, Zein dan Wulan. Rey berkata "Weyy. Ayo lah. Masa pada diem-diem gitu, gua udah ready banget nih hahaha" Ucap Rey dengan nada tertawa. Kemudian Bryan yang mendengar ucapan tersebut dengan rasa emosi "Bangsat lo ye!!! Enak banget ngomong kaya gitu, kan yang bikin lama lo anjing" Jawab Bryan sambil memukul pelan kepala Rey.

"Banyak gaya doang lu Rey, bikin lama aja. Yang bikin acara siapa, yang lupa juga siapa" Saut Bella.

"Ya maaf atuh, gua bener-bener lupa. Gua kecapean semalem" Ucap Rey.

"Ngehajar anak orang mulu lo sialan, ledes dah punya Dita" Saut Ramadhan.

"Gua lagi target mau bikin kesebelasan sepak bola, makannya gua hajar terus hahaha" Ucap Rey sambil tertawa.

"Jeh si bangsat, udah ah. Ayo jalan. Keburu berangkat tuh pesawat" Ucap Bryan.

"Ayo lah gas kuyyy" Jawab Zein.

Bryan, Ramadhan, Rey, Zein, Novi, Bella, Dita dan Wulan pun berjalan ke arah bandara, mereka menyewa travel untuk penjemputan dari rumah Rey ke Bandara. Kebetulan travel yang Rey pesan sudah menunggu di depan rumah Rey, sebelum Rey keluar kamar. Mereka sudah saling memberi kabar.

Mereka naik ke dalam travel tersebut dan berjalan ke arah bandara Soekarno-Hatta. Perjalanan cukup lancar, apa lagi dengan mereka melewati jalan tol, akan lebih cepat lagi mengarah ke bandara. Jam sudah menunjukkan pukul 19:30. Tak terasa waktu begitu cepat, keberangkatan pesawat mereka ialah pukul 22:00 malam. Jadi masih ada waktu untuk perjalanan mereka dan mengisi perut terlebih dahulu di sana.

40 menit kemudian.........

Tiba lah mereka ber-8 di bandara Soekarno-Hatta pukul 20:10. Mereka pun turun dari travel tersebut dan berniat mencari makan terlebih dahulu, Bryan yang sudah merasakan keroncongan di perutnya pun berkata "Makan dulu lah ayo, di KFC atau di mana kek. Perut gua laper banget, tadinya gua berharap bakal makan dulu di rumah Rey tapi nyatanya engga" Ucap Bryan.

"Maaf ya Yan, gua bener-bener lupa. Jadi ya gua gak masak" Jawab Dita.

"Gak apa-apa. Santai aja Dit. Gua cuman bercanda aja kok" Ucap Bryan.

"Ayo lah makan dulu sebelum berangkat, nanti kelaperan lagi di dalam pesawat" Saut Ramadhan.

"Ya udah, debat mulu kerjaannya. Makan ayo makan" Jawab Rey.

Mereka ber-8 memutuskan untuk pergi ke KFC yang berada di bandara Soekarno-Hatta, setelah sampai di tujuan. Mereka mulai memesan makanan tersebut dan menunggu kedatangan makanan tersebut.

"Kita telat ga ya?" Ucap Zein.

"Engga lah, masih ada waktu banyak santai aja" Jawab Rey.

Beberapa menit kemudian Dita dan Wulan serta karyawan di situ, mengantarkan makanan tepat di meja yang mereka ber-8 duduki. Makanan telah sampai. Mereka segera memakan-makanan tersebut, kebetulan di dalam tidak terlalu ramai, sebab itu Dita dan Wulan cepat mendapatkan makanannya.

Makanan dengan porsi yang tidak terlalu banyak, hingga membuat Bryan harus memesan kembali, "Kayanya gua masih laper dah, kurang segini mah" Ucap Bryan. Lalu Zein menawarkan diri untuk membelikan untuk Bryan "Ya udah tunggu, gua beliin dulu" Jawab Zein bergegas pergi ke tempat pembelian.

"Porsi makan kamu, jadi banyak begini. Dulu perasaan engga deh" Ucap Bella kepada Bryan.

"Gak tau gua. Kalo makan dikit kayanya kurang aja gitu" Jawab Bryan.

"Pasti ini gara-gara Novi" Ucap Bella.

"Kenapa sama aku Bell?" Tanya Novi penasaran.

"Kalau kamu tau, Bryan porsi makannya dikit banget. Tapi sekarang berubah drastis semenjak pacaran sama kamu, apa karena kamu sering ngasih makan tepat waktu ya" Ucap Bella.

"Iya, aku sering ngingetin Bryan. Sehari harus 3x makan" Jawab Novi.

"Heem. Pantesan. Bryan porsinya jadi nambah" Saut Ramadhan.

"Ya gitu, sering di ingetin makan sama ibu negara. Jadi gua ke bawa terus dah, pengen makan mulu bawaannya" Jawab Bryan.

Makanan yang di pesan oleh Zein pun sampai, kemudian Bryan melahap habis makanan tersebut. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Mereka pun bergegas jalan memasuki area bandara untuk memberikan tiket kepada petugas bandara, di perjalanan yang sangat senyap sekali, terlihat area sekitar tidak terlalu banyak orang yang berada di situ hanya petugas-petugas bandara serta para jasa pengantaran mobil saja yang berada di bandara itu, penumpang tidak terlalu ramai.

Rey pun mengumpulkan tiket dan berjalan menuju ke petugas. Untuk menanyakan keberangkatan pesawat mereka ke Turki, sesudah mendapatkan informasi bahwa jam terbang akan di percepat sedikit, mereka pun berjalan memasuki pesawat Garuda.

Mereka ber-8 masuk ke dalam pesawat yang sudah terparkir di tempatnya, dari mulai Bryan, Novi, Ramadhan, Bella, Rey, Dita, Zein dan Wulan mata mereka sudah mulai mengantuk, mereka mempercepat perjalanannya agar bisa cepat-cepat tidur di dalam pesawat.

Mereka masuk ke dalam pesawat dan menduduki tempat yang sudah tertera pada tiket masing-masing. Mereka saling berdamping-dampingan, Bryan dan Novi sebelah kanan Bryan dan Novi ialah Ramadhan dan Bella, sedangkan di depan Rey dengan Dita, di samping Rey dan Dita ialah Zein dan Wulan.

Perjalanan yang akan memakan waktu kurang lebih 12 jam, membuat mereka harus tidur di dalam pesawat. Ketika pesawat sudah mulai berjalan, mereka pun memakai sabuk pengaman lalu tidur. Bryan yang sudah tidak sanggup lagi menahan rasa kantuk, membuat Bryan lebih dulu tertidur di banding dengan yang lain.

Dari mereka ber-8 hanya satu yang tidak tertidur yaitu Wulan. Wulan terus-terusan membaca Al-quraan, lantunan yang sangat lirih namun terdengar sangat besar di kuping Bryan. Ternyata selama 5 jam Wulan membaca Al-Quraan, dan selama 3 jam Bryan mendengarkan Wulan membaca Al-Quraan. Bryan hanya tertidur 2 jam dan sisanya mendengarkan Wulan, Bryan sangat tersentuh dengan suara Wulan yang begitu merdu, Bryan juga sedikit paham dengan bahasa arab. Karena Bryan sedikit belajar dahulu. Hati Bryan sangat tersentuh, namun Bryan belum siap untuk mualaf.

Wulan pun telah selesai membaca Al-Quraan, Wulan melanjutkan dengan tidur. Namun Bryan mengucapkan sepatah kata kepada Wulan "Kenapa berhenti?" Tanya Bryan. Wulan yang terkejut mendengar suara dari belakang bangkunya lalu menjawab "Eh Bryan. Kirain siapa? Iya nih. Udah ngantuk makanya berhenti" Jawab Wulan kepada Bryan.

"Oh ya udah kalo gitu, istirahat dulu" Ucap Bryan.

"Makasih ya, kirain pada tidur semua" Jawab Wulan.

"Gua tadinya tidur, karena denger suara jadi kebangun" Ucap Bryan.

"Maaf ya udah buat bangun. Maaf banget" Jawab Wulan.

"Iya gak apa-apa. Sok lanjut tidur. Gua juga mau tidur" Ucap Bryan.

Bryan pun melanjutkan tidurnya, begitu pun dengan Wulan yang ingin tidur juga. Perjalanan masih panjang, kurang lebih 7 jam lagi sampai di Turki. Perjalanan yang cukup membosankan, di kabin pesawat hanya terisi oleh 20 orang, 15 penumpang, 3 pramugari dan 2 pilot dan co pilot.

LIAR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang