Setelah selesai mendapatkan hukuman Bryan pun kembali memasuki kelas untuk mengikuti pelajaran.
" Ternyata cape juga anj*ng, gua biasa rebahaan malah disuruh bersihin kamar mandi, dasar cowo brengsek itu yang buat gua begini, cuma dipukul pelan aja dia ampe pingsan gitu hahaha" gumam Bryan dalam hatinya.
Sebenarnya Zein ingin menanyakan kepada Bryan, kenapa dia bisa semarah itu , apakah dia mempunyai hubungan dengan sosok wanita tersebut.
Jam pelajaran pun telah selesai dan Zein segera menghampiri Bryan untuk menanyakan perihal itu.
"Yan , lu kenapa bisa semarah itu?" Ucap Zein kepada Bryan.
"Gua gasuka cewe dikasarin" jawab Bryan.
"Dengan alasan semudah itu" Zein bertanya.
"Ya" jawab Bryan.
"Dia mantan lu?" Zein mulai kepo.
"Bukan"
"Apa jangan jangan lu suka sama dia" ujar Zein nada meledek.
"Gaada sedikit pun perasaan gua kedia"
"Kenapa?"
"Ya emang gua gaada perasaan , bawel bgt lo ye" Bryan mulai kesal dengan pertanyaan Zein.
"Gaboleh gitu , perasaan bisa dateng kapan aja kalo dia mau"
"Dah ayo pulang , ngoceh mulu kaya tv ga di tonton"
Mereka pun berjalan menuju keluar kampus dan siapa sangka Novi menunggunya di depan kampus.
"Hi Bryan"
"Hi Novi"
"Boleh pulang bareng ga?"
"Gua jalan kaki , ga bawa mobil"
"Gapapa , malah pengen ikut jalan"
"Yaudah kalo mau mah"
Dijalan pun mereka saling membahas tentang satu sama lain , hingga Bryan menceritakan tentang temuannya waktu itu.
"Nov?"
"Iya Bryan kenapa?"
"Tau gelang ini ga?"sambil menunjukan gelang yang sudah tersimpan lama di dalam tasnya Bryan.
"Inikan......gelang aku , waktu pertama kali aku sama Jefri jadian" ucap Novi dengan nada kaget.
"Oh.....tapi benerkan ga salah" jelas Bryan.
"Iya......kamu dapet darimana gelang itu"
"Waktu kecelakaanmu tempo dulu , temen gua Ramadhan namanya. Dia bilang dia nemu ini dilokasi kejadian , katanya si pelaku yang nabrak lu"
"Ha?kamu serius?" Tanya Novi.
"Iya seriuss......inikan temen gua yang nelpon gua supaya bawa lo kerumah sakit"
Novi tiba-tiba menangis mengeluarkan air mata dan memeluk Bryan, dengan nada yang tersendat lalu Novi menjawab.
"Jadi alasan kamu berantem sama Jefri dirumah sakit , karena kamu tau kalo dia yang nabrak aku?"
"Iya" jawab Bryan.
"Jahat bgt dia sama aku ya"
"Udah tau jahat ,lo kenapa masih bertahan dan gamau ngelupain dia"
"Aku belum bisa ngelupain kenangan ini"
"Lo harus belajar tanpa dia"
"Aku belum bisa , buat semuanya tidak semudah itu"
"Gua paham kok , terkadang cinta sebodoh itu"
"Lo udah berkali kali dikasarin , sampe berani main tangan sama lo. Alasan lu bertahan sama dia apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Fiksi RemajaCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_