Perjalanan yang memakan waktu 8 jam, membuat mereka suntuk. Walau sebagian dari mereka ada yang tertidur namun tetap saja tertidur di mobil atau di perjalanan berbeda dengan kita saat tertidur di atas kasur. Hari sudah mulai gelap, lampu-lampu kota sudah mulai menerangi perjalanan mereka, Bryan yang muak dengan perjalanan ini membuat Bryan bertanya kepada Rey "Rey. Ini gak sampe-sampe, buset dah ampe bosen bat gua di mobil" Ucap Bryan dengan nada kesal. Rey pun menjawab "Ya sabar atuh. Namanya juga perjalanan dari Cappadocia ke Instanbul memakan waktu 8 jam, emang lo kira 8 jam ga macetnya dulu, lampu merahnya dulu" Jawab Rey kepada Bryan.
Bryan hanya terdiam dan menerima kenyataan bahwa ia harus menerima apa yang sudah terjadi. Setelah lelah melakukan perjalanan 8 jam lamanya, akhirnya mereka sampai tepat di Kota Instanbul, namun karena perjalanan membuat mereka lelah, Rey memutuskan untuk menyewa hotel dan melanjutkan penjelajahannya esok hari saja.
"Gimana buat sekarang kita nyewa hotel terdekat dulu, gak usah maksain buat keliling Instanbul. Gua tau kok kalian pada capek" Ucap Rey kepada teman-temannya.
"Iya bener Rey, jangan di paksa, jika memang sudah tak bisa, kini saatnya tuk mencari cinta lainnya, kita tak bisa bersama jika terus begini, ku akan berpisah untuk selamanya" Jawab Zein mencairkan suasana dengan menyanyikan lagu rap dari Lil-o, Kita Putus.
"Sih tolol malah nyanyi. Ya udah Rey, lu pesen kamar yang satu ruangan aja rame-rame. Kalau misalkan kena cas biar kena cas dah gapapa" Saut Bryan.
Mereka semua menyetujui saran yang Rey dan Bryan usulkan, Akhirnya Rey berbicara kepada penjaga rumah yang menyetir kendaraan itu untuk beristirahat terlebih dahulu, Rey meminta kepada sang supir untuk mencari penginapan semalam untuk mereka beristirahat agar badan mereka tidak drop nantinya.
Supir tersebut berjalan mengarah tempat yang sudah di ucapan oleh Rey barusan. Supir tersebut melihat-lihat tempat yang cocok untuk di jadikan tempat penginapan satu malam. Setelah berkeliling kota, akhirnya supir tersebut menemukan tempat yang pas untuk penginapan satu malam, Supir tersebut berbicara dengan Rey, Rey pun menerima dan menghampiri rumah tersebut.
Setelah melihat ke sana ke mari dan berkeliling tempat tersebut, Rey memutuskan untuk menyewa tempat itu "Yan. Gak apa-apa ya semalam doang ini. Sorry kalau tempatnya kaya gini" Ucap Rey kepada Bryan. Bryan pun menjawab dengan sangat santai "Selow aja sih. Lagi pula buat tidur malam ini doang, ngapain juga bagus-bagus" Jawab Bryan.
Untuk spek rumah yang Rey sewa adalah 2 kamar tidur dan kamar mandi di luar, halaman rumah serta garasi, berikut dengan tempat tidur supir serta ruang tamu. Tempat yang lumayan bagus untuk penginapan semalam.
Mereka ber-8 masuk ke dalam rumah tersebut untuk beristirahat, jam baru menunjukkan pukul 10 malam. Dari mulai Bryan, dia masuk ke dalam kamar untuk tidur lebih dulu, di susul dengan Zein dan Rey. Namun untuk Bella, Novi, Wulan dan Dita sudah lebih dahulu masuk kamar. Ramadhan hanya duduk sendirian di ruang tamu, dia masih membayang-bayangkan betapa nikmatnya bersetubuh dengan Dita. Andai Dita tidak terpengaruh obat tidur, mungkin saja dia bisa bermain dengan sangat binal.
"Coba aja Dita ga kena racun gua, terus dia mau sama gua. Gua ga bisa bayangin gimana goyangan Dita, gimana rasanya hahaha" Ucap Ramadhan mulai melamun jorok.
Ramadhan yang merasa dirinya belum mengantuk, dia memutuskan untuk menonton film adegan dewasa. Ramadhan masuk ke dalam kamar terlebih dahulu untuk mengambil headseat yang ia miliki, tujuan Ramadhan mengambil headseat adalah agar suara yang keluar tidak terdengar oleh teman-teman Ramadhan "Gua mau nonton bok*p dulu lah, dari pada gabut karena gak bisa tidur" Ucap Ramadhan. Setelah mengambil headseat di dalam kamar dan duduk di ruang tamu untuk menonton adegan dewasa, nampak Ramadhan sudah mulai terbawa suasana. Ramadhan mulai memasukan tangannya ke dalam celana yang ia kenakan.
Pada saat sedang asik memainkan rudalnya dengan tangan, sontak Ramadhan terkejut karena ada seseorang yang keluar dari perempuan. Ramadhan pun berpura-pura sedang membuka aplikasi lain, ternyata yang keluar dari kamar wanita adalah Dita, Dita keluar kamar karena ingin pergi ke kamar mandi. Dita hanya mengenakan handuk saja, dia sama sekali tidak menggunakan kain sehelai pun namun Dita tak melihat keberadaan Ramadhan di ruang tamu. Dita terus saja berjalan mengarah ke kamar mandi. Pada saat Ramadhan menonton vidio adegan dewasa, Ramadhan pun berkhayal bahwa yang di dalam film adalah Dita dan Ramadhan. Khayalan yang semakin tinggi membuat Ramadhan memiliki hasrat yang sangat tinggi juga. Ramadhan memutuskan untuk mengintip Dita, Ramadhan berjalan ke arah kamar mandi sambil membuntuti Dita, saat di dalam ruangan kamar mandi, Ramadhan yang berada di luar mencoba mencari celah bolongan kecil untuk mengintip Dita.
"Ah gua coba cari bolongan buat ngintip Dita lah" Ucap Ramadhan.
Ramadhan berusaha mencari lobang kecil untuk dia mengintip Dita, Setelah berusaha semaksimal mungkin. Akhirnya Ramadhan menemukan lubang kecil di sela-sela pintu kamar mandi tersebut, Ramadhan mulai mengintip Dita yang sedang buang air besar, buah dadanya yang bulat membuat halusinasi Ramadhan semakin menjadi-jadi. Ramadhan terus mengocok rudalnya dengan cepat, Ramadhan terus memandangi tubuh Novi sambil mengocok. Hingga akhirnya Ramadhan sampai di titik klimaksnya dan menyemburkan cairan yang berasal dari rudal milik Ramadhan ke lantai. Seusai puas, Ramadhan pun mengelap sisa-sisa cairan yang bercecer-ceceran di lantai tepat pintu kamar mandi dan kembali ke sofa yang berada di ruang tamu.
Saat Ramadhan sedang duduk di sofa tiba-tiba Dita keluar dari kamar mandi, Dita melihat keberadaan Ramadhan yang duduk di sofa.
"Lah Ramadhan. Ngapain di sini? Emang belom tidur apa" Ucap Dita berbicara kepada Ramadhan.
"Eh Dita. Belom nih, masih pengen nonton vidio-vidio dulu di instagram. Abis dari mana lu?" Jawab Ramadhan mencoba mencari topik pembicaraan kepada Dita.
"Abis dari kamar mandi nih, ya udah gua masuk kamar dulu lah. Udah ngantuk gua" Ucap Dita.
"Ya udah silakan, hati-hati ya" Jawab Ramadhan.
Dita pun masuk ke dalam kamar, sedangkan Ramadhan masih berada di ruang tamu. Sedangkan Ramadhan masih bertahan di ruang tamu sampai pukul 12 malam. Ketika lonceng jam 12 malam berbunyi dari arah jam dinding. Ramadhan pun masuk ke dalam kamar untuk tidur.
Ramadhan harus bisa menahan hasrat ingin menyetubuhi Dita lagi, Ramadhan harus pandai-pandai mengatur strategi dalam permainan ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Dla nastolatkówCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_