KuTiduri Istri Temanku

3.5K 6 0
                                    

Bella, Wulan dan Novi pun kembali ke ruang tempat mereka berkumpul, Mereka membahas perihal jalan-jalannya besok.

"Jadi besok ke Cappadocia?" Tanya Bryan.

"Jadi dong, orang itu tempat paling ngtrend hahaha" Jawab Rey.

"Oke gas besok ya. Sekarang gua ngantuk banget nih pengen tidur lagi, abis makan malah berat banget mata gua. Ayo, Nov kita tidur" Ucap Bryan.

"Sama ih. Aku juga ngantuk banget" Jawab Novi.

Bryan dan Novi pun masuk ke dalam kamar, nampaknya reaksi obat dari Ramadhan sudah mulai beraksi. Tinggal menunggu giliran satu persatu, Bella, Wulan, Dita, Rey dan Dita serta Zein sudah mulai tertidur terkapar di ruangan tersebut. Kini hanya tersisa Ramadhan yang masih melek matanya. Obat yang di taburkan oleh Ramadhan kini sudah beraksi, namun Ramadhan masih takut untuk mengetest apakah obat tersebut ampuh. Namun sebelum mencoba kepada Dita, Ramadhan mencoba membuka baju Bella dan meremas-remas payudara milik Bella dengan sekuat tenaga. Namun Bella sama sekali tidak merespon atau merintih kesakitan.

"Kayanya nih obat udah bereaksi dah. Gua langsung sikat aja si Dita lah, ga usah pake basa basi lagi. Kelamaan" Ucap Ramadhan.

Di saat semua terkapar, di ruangan tersebut. Ramadhan menggendong Dita untuk pindah ke dalam kamar milik Ramadhan dan Bella, Ramadhan pun mengangkat Dita masuk ke dalam kamar tersebut. Setelah Dita di tidurkan di atas kasur, Dita yang belum sempat mandi harus lebih dahulu terkena racun obat tidur dari Ramadhan. Ramadhan pelan-pelan mulai membuka kaos yang Dita kenakan, setelah kaos yang Dita kenakan, Ramadhan mulai membuka BH milik Dita. Buah dadanya yang bulat seperti lingkaran dan kenyal seperti jelly membuat nafsu Ramadhan naik. Ramadhan menghisap-hisap payudara milik Dita.

Ramadhan terus meremas-remas payudara milik Dita, karena itulah yang membuat Ramadhan harus bersifat bejat seperti ini "Gila. Kenyel banget nih, beruntung banget Rey bangsat itu dapet Dita ya. Sebelum sama Rey perasaan gua gak nafsu-nafsu amat liat Dita. Tapi pas udah sama Rey, kecantikan Dita semakin bertambah" Ucap Ramadhan sambil menciumi sekujur tubuh Dita.

Ramadhan mulai melepaskan pakaian pendek yang Dita kenakan, setelah semua terlepas, Dita sama sekali tidak mengenakan busana. Kemaluan Dita sangatlah bersih dan wangi, aromanya juga sangat-sangat wangi di penciuman Ramadhan. Ramadhan yang sudah tidak kuat pun langsung menjulurkan lidahnya dan memainkan lidahnya tepat di garis keemasan milik Dita. Karena sudah tidak sabar dengan apa yang ingin Ramadhan lakukan kepada Dita, Ramadhan pun melepaskan seluruh pakaiannya dan mulai memasukkan rudal yang tidak terlalu besar ke dalam goa milik Dita.

"Gilaaaa. Rasanya masih sempit banget. Aaccchhh" Rintih Ramadhan.

Ramadhan mulai menggoyangkan badannya dan terus melakukan gerak maju mundur secara pelan-pelan. Nafsu yang berada di titik puncak, Bryan pun memainkan tempo permainannya dengan sangat-sangat cepat. Pada saat tempo permainannya sangat cepat, tiba-tiba Dita yang masih dalam keadaan tertidur, keluar dari mulutnya "Ach, Ach, Ach" Suara yang keluar dari mulut Dita.

Sepertinya Dita sedang bermimpi sedang bersetubuh dengan siapa, entah Ramadhan tidak mengetahuinya. Titik klimaks Ramdhan akhirnya tiba, Ramadhan pun menyemburkan cairnya di dalam goa milik Dita, terlihat cairan milik Ramadhan cukup lah banyak, sehingga cairan tersebut membanjiri seluruh goa milik Dita. Setelah selesai menyetubuhi Dita. Ramadhan pun memfoto seluruh tubuh Dita dengan keadaan telanjang bulat, lalu Ramadhan merekam kegiatannya namun Ramadhan merekamnya tidak sampai terlihat muka Ramadhan, yang terlihat jelas hanya muka Dita. Ramadhan melakukan oral sex kepada Dita, saat kemaluannya di masukkan ke mulut Dita. Ramadhan pun merekamnya.

"Suatu hari nanti, lo bakal ngelakuin ini lagi Dit sama gua. Tapi dengan keadaan sadar. Sampai jumpa di ranjang dengan keadaan sadar ya Dit" Ucap Ramadhan.

Setelah selesai bersetubuh dengan Dita. Ramadhan pun kembali mengenakan pakaian Dita dan mengembalikannya ke tempat di mana Dita tertidur, Ramadhan bermain dengan cantik. Supaya tidak ada bekas atau jejak yang tersisa. Setelah mengembalikkan Dita, Ramadhan ingin menyetubuhi Novi. Ramadhan masuk ke dalam kamar Novi yang kebetulan kamar tersebut tidak di kunci oleh Bryan.

Ramadhan mulai meraba-raba payudara milik Novi dan mulai membuka seluruh pakaian Novi. Pada saat ingin menyetubuhi Novi, tiba-tiba gerakan Bryan terhenti. Belum sempat memasukkan kemaluan Ramadhan ke dalam kemaluan Novi. Ramadhan langsung terpikir semua kebaikan Bryan terhadap dirinya.

"Oke gua boleh gila. Gua boleh nafsu. Tapi jangan sampai gua ngesetubuhi milik Bryan, temen macam apa gua ini!! Gua boleh ngesetubuhin siapa pun asalkan jangan ke Novi, gua bener-bener gak mau ngecewain Bryan suatu saat nanti. Gua harus bisa nahan ini semua" Ucap Ramadhan.

Ramadhan pun menghentikan apa yang ingin dia perbuat kepada Novi, Ramadhan dengan nafsu yang berada di titik puncak harus bisa melawan nafsu tersebut, Ramadhan mengenakan kembali pakaian yang Novi kenakan. Setelah pakaian Novi terpasang dan melekat di tubuhnya, Ramadhan keluar kamar dan merenung tentang kejadian yang telah dia lakukan bersama Dita.

Penyeselan memanglah selalu datang terakhir, Nafsu yang sudah tidak tertahan membuat Ramadhan harus siap untuk menerima kosekuensinya suatu hari nanti "Ah udah terjadi, mau gimana lagi" Ucap Ramadhan. Nafsu yang masih mengebu-gebu di dalam diri Ramadhan, membuat Ramadhan harus menyetubuhi Dita kembali. Kini Ramadhan melakukan aksi gilanya tepat di samping Rey yang terkapar karena obat yang di berikan oleh Ramadhan. Ramadhan kembali menyetubuhi Dita sampai 3x di hadapan Rey sendiri, namun untungnya Rey tertidur dari Rey tidak akan tahu tentang perilaku bejat teman seperjuangannya sejak dari dulu.

"Gila. Badan gua bener-bener lemes banget, udah 4x gua main sama Dita dan rasanya masih sama. Rudal gua masih bisa di jepit sama goa punya Dita" Ucap Ramadhan.

Ramadhan pun mengelap cairan yang muncrat tepat di muka Dita dan di dalam goa milik Dita. Ramadhan membersihkan secara detail, supaya perilakunya tidak di ketahui oleh siapa pun, karena badan yang lemas dan tenaga yang sudah tidak ada. Ramadhan pun masuk ke dalam tempat tidurnya untuk beristirahat, namun sebelumnya Ramadhan meminum air racikan yang sudah di buat oleh dirinya, Ramadhan juga ingin tidur karena sudah kelelahan menyetubuhi Dita.

Ramadhan pun beranjak tidur di kasurnya, namun karena obat yang sudah dia minum belum beraksi, Ramadhan pun melamun sejenak dan berkata.

"Gua nitip benih-benih ya Dit. Jaga baik-baik anak gua nanti, itu hasil hubungan kita yang lo dan Rey gak bakal tau, jaga baik-baik ya Dit. Suatu saat nanti lo bakal ngelakuin ini lagi sama gua" Ucap Ramadhan kepada dirinya sendiri.

Ramadhan pun mulai memejamkan matanya, nampaknya racikan yang ia minum sudah mulai bereaksi.

LIAR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang