Dari awal pertemuan mereka dan kejadian kemarin kini membuat Bryan merasakan sedikit perasaan yang berbeda dengan Novi.
Ia tidak pernah merasakan apa yang di rasakan selama ini , yang ia tahu adalah mereka hanya berkenalan dan menjadi teman baik.
Tidak ada fikiran sedikit pun akan begitu dekat dengan Novi , maaf ini soal perasaan. Aku tidak tau kapan dia datang dan kapan ia pergi.
Bryan menceritakan kepada Zein tentang perasaannya kepada Novi , setelah ia pulang kuliah dan melanjutkan untuk duduk duduk santai didepan kampusnya.
Kebetulan tepat di depan kampusnya terdapat sebuah cafe sederhana , tempat yang sangat cocok untuk membagikan perasaannya kepada Zein.
Karena memang seumur hidupnya dia baru merasakan apa yang namanya jatuh cinta.
"Zein , gua mau curhat soal perasaan"ujar Bryan setelah memesan kopi.
"Cerita aja Yan , semoga gua bisa ngebantu lo" jawab Zein
"Kenapa ya setiap gua deket sama Novi , kayanya perasaan gua itu tentram banget"
"Berarti lu , lagi ngerasain jatuh cinta"
"Emang lu gapernah pacaran selama ini yan?"ucap Zein penasaran
"Gua si gapernah pacaran , dulu banyak banget yang deket sama gua tapi semua gua anggep temen semua" jawab Bryan.
"Oh begitu , seorang pemimpin besar belom ngerasain apa yang namanya jatuh cinta hahaha. Terlalu sibuk dengan kekerasan ia lupa bahwa cinta bisa membawa ketenenangan setenang lautan"
"Kalo lu , gimana dengan perjalanan cinta lu"
Zein pun mulai membakar rokoknya dan menceritakan semua kejadian yang pernah dialaminya selagi semassa sekolah dahulu , mungkin supaya Bryan mendapatkan pelajaran tentang baik buruknya kisah cinta.
Sewaktu semassa sekolah dahulu dia mempunyai seorang kekasih bernama Riana.
Menurutnya orangnya sangat baik dalam segala hal dan mampu membuat dirinya dapat mengendalikan pergaulan pada massa itu.
Karena Zein bisa dibilang termasuk murid nakal sama seperti Bryan , tapi dia dapat berubah sedikit demi sedikit karena kekasihnya tersebut.
Dia berpacaran selama tiga tahun lamanya , karena hubungannya kandas dengan orang ketiga.
Pertama kali berkenalan dengan Riana , Zein pun mulai sedikit ada perasaan dengannya.
Pertemuan demi pertemuan di lalui dengan penuh rasa cinta , karena menurutnya Riana adalah seseorang yang kelak akan menjadi sosok ibu yang baik bagi anak anak Zein nanti.
Selama tiga tahun Zein menjalani hubungan itu tanpa masalah besar sedikit pun , hingga di sisa sisa hubungannya dengan Riana. Zein pun mengalami patah hati yang sangat luar biasa hingga membuatnya sampai sekarang masih trauma akan kejadian itu.
Kejadian yang membuat ingatan Zein selalu mengarah situ, menjalani hubungan yang lama belum tentu pasangan akan setia, ternyata Riana bermain dibelakang Zein tanpa Zein ketahui, itulah wanita bisa mencintai dua sosok sekaligus dalam hidupnya.
Selama menjalani hubungan tiga tahun , hari itu Zein selesai berkencan dengan Riana. Akhirnya Zein pun mengantarkan Riana pulang tepat di depan rumahnya.
"Yaudah kamu hati hati ya"ujar Riana kepada Zein.
"Iya , kamu juga langsung istirahat"kebetulan Zein kencan dengan Riana di siang hari dan baru pulang ketika jam 7 malam.
"Iya makasih , aku masuk dulu ya"
Riana pun berjalan masuk membuka pagar , setelah membuka pagar Zein pun bersiap siap mengendarai sepeda motornya untuk pulang.
Melihat Riana yang berputar arah dalam fikir Zein adalah ada barang yang tertinggal pada dirinya.
Setelah sampai tepat di hadapannya , riana pun melewati Zein tanpa sepatah kata pun.
Zein pun melihat Riana yang berjalan tak jauh dari tempat Zein berhenti , Riana pun masuk ke dalam mobil milik seorang pria.
Melihat itu Zein tidak hanya terdiam dan kaget dengan apa yang dilakukan Riana.
"Riana , itu siapa?" ucap Zein kepada Riana dengan ekspresi muka begitu lemas.
"Riana" tanya Zein.
"Riana , itu siapa?"terus mengucapkan perkataan itu berulang kali.
Riana pun diam tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Zein dan pria tersebut menjawab pertanyaan Zein.
"Gua cowonya , kenapa!!"dengan nada sedikit membentak.
Dengan perasaan yang tak tahu harus berbuat apa , Zein pun menyalakan sepeda motornya dan menacapkan gas untuk pulang.
Dengan perasaan yang sangat emosi , Zein pun mengambil senjata tajam miliknya dan membawanya kedepan rumah Riana dengan alasan ketika nanti dia pulang , dia akan segera mencabit cabit cowo tersebut.
Setelah sampai tepat di depan pagar Riana , tak lama Ibunya keluar dan Zein pun mencoba bertanya kepada sang Ibu.
"Bu , kenapa Riana jalan dengan cowo itu?"ucap zein kepada Ibu Riana.
"Ya , karena dia cowonya"
"Saya cowonya bu , saya sudah tiga tahun sama dia"
"Setau Ibu , Riana udah pacaran 3 tahunan sama dia bukan sama kamu"
Mendegar perkataan sang Ibu , Zein pun pulang dengan perasaan yang begitu sangat sangat kecewa.
Ternyata Riana menjalani hubungan tepat 2 bulan setelah mereka resmi berpacaran.
Selama ini Zein telah di khianati oleh Riana , tanpa mengetahui hal itu Riana diam diam sudah menduakan Zein selama ini.
Wanita memang sulit untuk ditebak, jika seorang pria yang membuat kesalahan mungkin wanita akan mengganggap bahwa pria itu brengsek sedangkan jika wanita yang melakukan mereka seolah olah korban.
Setelah kejadian itu yang awalnya Zein sudah mencoba itu mengurangi sifat jahatnya , dia menjadi liar tanpa arah.
Terkadang yang lebih berbahaya dalam hidup bukanlah pembunuh berantai ataupun pejahat berkelas sekalipun.
Karena di dunia ini tidak ada yang lebih berbahaya dari marahnya orang orang sabar , beringasnya orang orang yang kecewa dan sadisnya orang orang yang tersakiti.
Semua hal yang terjadi pada Zein telah diceritakan kepada Bryan, kini Bryan harus pintar pintar dalam soal percintaan, karena cinta tidak selamanya indah dan cinta juga tidak selamanya menyakitkan lantas bagaimana cara kita menghadapi percintaan itu mereka lupa bahwa cinta juga bisa jadi penyemangat untuk menggapai impian.
Karena Bryan belum pernah merasakan percintaan yang sesungguhnya, Bryan juga harus banyak belajar kepada Zein soal percintaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Dla nastolatkówCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_