HIPNOTIS - HEEJAY

7. Realita

Jay merasa sangat marah dan ingin menonjok muka cowok didepannya ini.

"Lo perkosa gue?????"

"Enggak, bukan diperkosa dong, kan sama sama mau, bahkan kamu yang minta lebih.."

"Bacot, kapan gue pernah gitu, bahkan gue gak inget apapun setelah dari minimarket, apa yang lo lakuin sama gue, jawaaab!!!" Jay beneran marah dong, antara marah sama sedih sih, kan dia udah jadi barang bekas, mana jadi pihak bawah lagi.

Minimal kalo mau gituan kan dia yang jadi pihak atas nya, dia tuh suka mendominasi, tapi malah didominasi sama cowok bangsad yang gak dikenalnya ini, nasib nasib..

Semarah apapun dia, juga gak bakalan ngembaliin keperjakaannya kan.. Jay udah jebol, rusak, hina, bekas, dan lain lain lah pokoknya..

Dan air mata nya Jay turun juga, karena emosi yang tidak stabil itu..

Jay nangis tanpa bersuara, lengan kirinya digunain untuk menutup matanya yang mengeluarkan air mata dengan derasnya itu.. Bibirnya terisak pelan, benar benar lirih..

Gengsi nya yang biasanya sangat tinggi menjulang, tiba tiba runtuh seketika, hancur hati nya, tau bahwa realita yang Jay hadapi sebegini lucu..

Tak pernah terfikirkan oleh nya, bahwa dia akan jadi pecundang seperti ini..

Heeseung merasa khawatir dan sedikit bersalah akan hal itu, tapi dia juga gak mau kalau Jay pergi ninggalin dia, pokok nya Jay bakal jadi yang terakhir buat Heeseung, begitu juga sebaliknya..

"Jay, ayok makan dulu, nanti kamu sakit.." nada nya sedih dan khawatir.

"Gak mau, pergi lo dari sini, gue gak kenal siapa lo, dan gue gak mau tau siapa lo sebenernya bangsad.."

"Jay jangan bilang gitu, aku berkorban banyak buat kamu.."

"Siapa yang suruuuh, gue gak peduli ya Setan.. PERGI SEKARANG JUGA.. muak gue liat muka lo.."

"Jay, maaf.."

Heeseung bukan meminta maaf untuk pergi meninggalkan Jay, tapi maaf untuk menggunakan ilmu hipnotis nya lagi.

Dipaksa lah Jay untuk membuka lengan yang menutupi mata nya, agar Jay bisa melihat dan menatap mata Heeseung..

"Jay, ayok makan.."

"Iya, Heeseung.."

Kalo nurut gini kan enak ya.. mana harus drama dulu tadi..

Heeseung sebenernya capek banget pake ilmu nya terus menerus, kepalanya sekarang pusing banget, tapi harus tetap terjaga, agar jay minimal makan dulu.

Setelahnya, Jay digendong Heeseung ke ruang makan..

Nasgor buatan Heeseung sudah ditata dipiring dengan cantik, Dan Jay makan disuapi oleh Heeseung..

Jay menerima suapan itu dengan baik, dikunyah, lalu ditelan.

Tidak lupa Heeseung menyiapkan susu pisang kesukaan Jay.

Jay meminum susu itu dengan tenang.

Lalu Heeseung juga memakan makanannya sendiri dengan lahap. Laper kali dia, olahraga malam, kerja part time, ngurusin Jay, habis ini kuliah, pulang bentar nengokin Jay, lanjut part time lagi..

Asal kalian tau, nasgor buatannya kali ini, terasa lebih enak dikarenakan Heeseung makan dengan seseorang yang dia cintai. Iya cinta kok, Heeseung mah cinta tapi gak tau kalo Jay..

Setelah selesai makan, Heeseung juga yang cuci piring, beres beres, gak lupa, memandikan Jay juga..

Kan Jay masih sakit, kasian kalo ditinggalin.. orang Heeseung pengennya aja kelonan sama Jay 24/7 kok..