72. Felicity 🔞

8.9K 189 23
                                    

Makan malam sudah selesai, Heeseung langsung menagih cerita Jay.

"Jadi, kamu mau ngomong apa Jay?"

"Bentar, gue beresin ini dulu.." balas Jay sambil menaruh piring piring kotor di washtafel.

"Sambil cerita kan bisa kali Jay."

"Bawel ih."

"Yaudah yaudah aku tungguin."

"Tunggu di ruang tamu, sana."

"Iiiihhhh kok aku diusir."

"Gak ngusir Heeseuuung, udah buruan sana."

"Iya iya.."

Akhirnya Heeseung beranjak juga ke ruang tamu.

Jay lanjut cuci piring bentar. Setelah beres, baru Jay nyusul Heeseung ke ruang tamu.

"Udah?"

"Iya udah."

"Jadi?"

"Jadi gini Hee, tadi mama telpon. Dia nyuruh gue cepet nikah. Karena dia pengen nimang cucu dari gue."

"Hah?" Heeseung yang mendengar nya langsung shock.

"Bentar jangan dipotong dulu cerira gue."

"Terus, gue bilang dong, kalo gue gak bakal bisa punya anak. Kecuali nanti kalo pengen adopt."

"Tapi mama gue malah mau jodohin sama kenalan dia. Cewek, orang kaya juga."

"Yunjin?" Tanya Heeseung.

"Bukan, beda lagi."

"Terus gue tolak dong. Gue bilang ke mama, kalo gue tetep mau nya sama lo."

"Setelah debat agak panjang, akhirnya mama gue nyerah."

"Tapi, mama gue gak mungkin nyerah gitu aja. Dia pasti ada rencana lain."

"Entah apapun rencana yang bakal mama lakuin ke kita nanti, please lo percaya sama gue ya Hee."

"Jay, dengerin. Apapun keadaannya, apapun situasi nya, apapun kendala nya. Aku bakal tetep ada di samping kamu. Aku bakal tetep sama kamu. Aku bakal selalu ada buat kamu Jay." Ucap Heeseung sambil memeluk Jay.

Karena kelihatannya Jay agak tertekan dengan ucapan mama nya itu.

Punggung Jay di elus elus Heeseung, hingga Jay agak tenang.

Jay balas pelukan Heeseung.

Dan bener aja. Jay langsung merasa aman. Jay langsung tenang.

"Lo janji kan?" Ucap Jay yang masih berada di dalam pelukan Heeseung.

"Tentu aja."

"Nah, udah. Yang ke dua..." sambil melepas pelukan Heeseung, Jay mau lanjut ngomong.

"Oh, masih ada lagi?"

"Iya dong. Jadi gini Hee, gue mau kerja."

"Kerja? Kerja apa?" Heeseung agak shock kali ini.

"Apa aja kek, gue pengen tau dunia kerja. Biar suatu saat nanti kalo gue ngurus usaha papa gue. Gue bisa kompeten."

"Kamu serius?"

"Iya lah. Mulai besok gue juga pengen nyari kerja."

"Tunggu deh Jay, kalo ini kamu harus pikirin lagi."

"Kenapa emang?"

"Kerja itu capek. Nanti kalo kamu kecapekan gimana?"

"Heeseung, dengerin. Gue gak mau kalo suatu saat gue nerusin usaha papa gue, gue nya gak kompeten. Gak tau apa yang harus gue lakuin. Gak mudeng dengan situasi kerja. Gue gak mau. Yang ada nanti usaha papa gue malah hancur ditangan gue lagi."

HIPNOTIS - HEEJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang