10. Mimpi

5.9K 296 35
                                    

Setelah teriakan Heeseung barusan, kegiatannya terhenti.

Jay pun berhenti merengek.

"Jay, ingat. Kamu gak berhak buat nyuruh nyuruh aku. Kamu cukup menerima perlakuan dariku kali ini, paham."

"Maaf, Heeseung.." suara Jay sangat lirih dan takut takut.

"Jangan merusak mood ku, atau kau kutinggalkan begini."

"Maaf Heeseung, maaf.." hanya maaf yang terucap oleh bibir Jay, karena dia tidak berani menyuruh Heeseung untuk melanjutkannya.

"Aku akan bergerak lagi, cukup desahkan namaku, rasakan adikku didalammu Jay."

"Iyaa Heeseung."

"Henggghh, rasakan setiap tusukannya Jay, rasakan saat adikku menerobos masuk didalam mu, rasakan betapa kerasnya adikku saat memasuki mu, rasakan saat aku merusakmu kembali Jay.." eraman dan kata kata Heeseung benar benar dirasakan Jay.

"Aaahhhngg Heeseung, ini benar benar enak, jangan tinggalkan aku, jangan pergi Hee.." Kepala Jay sampai pusing karenanya.

Kini posisi Heeseung sudah tidak membungkuk lagi, badan nya tegak, sambil melihat kecepatan sang adik keluar masuk dilubang Jay, sangat lancar, karena lubang Jay sudah basah.

Melihatnya membuat Heeseung bersemangat untuk lebih merusaknya.

"Lubangmu sangat enak Jay, adikku benar benar suka."

"Iya, Heeseung terima kasih.."

Jay malah berterima kasih, kan dia dilecehkan. Aduh gimana sih.

Tusukannya semakin cepat dan brutal.

Jay sudah benar benar pusing, adik nya kembali berdiri tegak karena dia juga mau sampai.

"Bersama Jay." Ucap Heeseung mutlak. Dia tau kalau Jay akan klimaks juga.

Dalam 2 kali hentakan, Heeseung keluar didalam Jay. Heeseung berdiam diri, sampai cairannya keluar semua dari sang adik dan menyalurkannya ke lubang Jay.

Kini muka, perut, dan dada Jay terkena cairannya sendiri.

Melelahkan, tapi bikin candu.

Setelahnya Heeseung langsung mencabut sang adik dari lubang nya Jay.

Dan merangkak menaiki Jay, duduk diantara leher dan dada Jay.

Adik Heeseung diarahkan tepat dibibir Jay.

Tangan kanan Heeseung mengelus rahang tajam Jay, guna memberi kode Jay untuk membuka mulut.

Mata Jay melirik keatas, menatap mata Heeseung.

Lalu Heeseung hanya menganggukan kepalanya.

"Iya, kulum sayang, bersihkan adikku."

Jay pun langsung melahap adik Heeseung.

Jay kewalahan. Tentu saja, adik Heeseung panjang dan lumayan besar, sedangkan mulut Jay agak kecil.

Dijilat ujung adik Heeseung dengan gerakan memutar..

"Emmmhhh.." lenguhan Jay saat Heeseung juga menggerakkan adiknya, sengaja mengenai wajahnya Jay.

Menepuk nepukkan sang adik ke pipi tirus Jay.

Ternyata adik Heeseung, juga ingin menyapa wajah Jay.

Lalu menggesekkan nya ke hidung Jay.

Jay jadi bisa mengendus aroma adik Heeseung, lalu mengulumnya kembali.

Saat berada didalam mulut Jay. Heeseung menggerakan sang adik, maju mundur maju mundur.

Heeseung mencoba deepthroat.

HIPNOTIS - HEEJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang