34. Canggung

2.2K 197 20
                                    

Malam itu, mereka lalui dengan tenang.

Hingga pagi akhirnya tiba.

Seperti biasa, Heeseung bangun duluan.

Hari Sabtu ini, kuliahnya tidak terlalu padat. Biasanya kerja part time nya yang dia tambah. Tapi sekarang dia sudah tidak terlalu memikirkan kerja part time lagi.

Heeseung sudah bangun tapi dia masih tiduran, belum beranjak dari tempat tidurnya.

Kini Heeseung posisinya menghadap langit langit atap kamarnya.

Masih memikirkan masalah kemarin.

"Haahhh.." Heeseung menghela nafas pelan.

Dilihatnya Jay yang masih tidur meringkuk didalam selimut menghadap ke arah Heeseung.

'Lucu' pikir Heeseung sambil tersenyum karena melihat wajah Jay saat tidur, sangat polos.

Tangan kanan Heeseung reflek ingin mengusap wajah Jay.

Tapi kemudian berhenti sebelum menyentuh nya, karena sadar bahwa Heeseung masih marah sedikit sama Jay.

Ditarik kembali tangan Heeseung. Dan dia mulai beranjak dari kasur.

Mau mandi.

Saat buka lemari pakaian, Heeseung ingin memakai kaos milik Jay. Tapi kan gengsi.

Akhirnya dia tetap mengambil baju miliknya sendiri yang ditata rapi, di rak lemari ujung paling bawah.

Setelah Heeseung memasuki kamar mandi, Jay terbangun.

Saat Jay membuka mata, yang dilihatnya hanya kamar kosong tanpa ada Heeseung didekatnya.

Jay mendadak sedih.

'Ternyata masih marah..' ucap Jay dalam hati.

Tapi setelah itu, Jay mendengar suara orang mandi dari kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

'Itu pasti Heeseung.' Jay kini jadi semangat kembali.

Dia mencoba duduk dengan susah payah.

Karena jujur pantatnya masih sakit.

Hari ini dia gak masuk kuliah dulu. Karena keadaan yang tidak memungkinkan.

Jay duduk dipinggiran kasur nya, yang otomatis membelakangi pintu masuk.

Jay menunduk, tapi kedua tangannya menyangga tubuhnya agar pantat nya tidak terlalu dalam menduduki kasurnya. Alias agak ngambang.

Ngos ngosan dia, padahal mencoba duduk doang.

Tapi Jay harus mengakhiri kecanggungan ini.

Suara pintu kamar mandi terdengar, yang menandakan Heeseung sudah selesai mandi.

Masih dalam keadaan duduk, Jay menengok ke belakang, untuk melihat Heeseung.

Karena saat ini, Jay gak bisa berdiri.
Kaki nya pun masih lemas.

Kenapa? Karena kemarin gak ada pemanasan dulu, langsung main. Jadi badannya keram.

Apalagi Jay, badannya gak pernah dipake buat olahraga.

Jay mencoba tersenyum dengan tulus saat mata mereka bertemu pandang.

Rambut Heeseung yang basah, sedang ia keringkan sendiri. Dan bau Heeseung sehabis mandi. Membuat Jay ingin memeluk Heeseung.

Tapi gak berani, kan Heeseung masih marah sama Jay.

Tiba tiba Jay cemberut.

Lalu kembali menunduk membelakangi Heeseung.

HIPNOTIS - HEEJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang