HIPNOTIS - HEEJAY

67. Baloney

Akhirnya Jake dateng bareng Sunghoon ke apartnya Jay dengan santai, memang serasa apart bersama sih.

"Nah, sekarang lo mau bikin apa dulu Jay, gue bantuin."

"Mau bikin pudding dulu Jake. Lo potong potong buah nya ya.."

"Siaaap..."

"Potongannya segimana Jay?"

"Serah lo Jake.. tapi jangan gede gede.."

"Oke.."

Jay Jake langsung fokus bikin Pudding.

Para dominant masih leyeh leyeh di ruang tamu.

"Hoon, kamu nyebat gak?"

"Dulu iya, sekarang enggak."

"Gara gara apa kamu bisa berhenti?"

"Jujur karena Sunoo."

"Sunoo minta kamu berhenti nyebat gitu?"

"Enggak secara langsung sih. Dia cuman emang gak suka sama orang yang ngerokok. Makanya aku bertekat buat berhenti ngerokok."

"Kamu dulu cinta banget sama Sunoo ya?"

"Bisa dibilang iya... dia orang pertama yang bisa buat gue jadi bucin."
"Apapun yang dia lakuin, selalu indah dimata gue. Apa yang dia minta, selalu gue turuti. Apapun yang dia bicarakan, selalu gue dengerin."

"Lalu sekarang? Kamu nyesel gak?"

"Nyesel ada lah.. tapi gue mencoba merelakan Sunoo. Dan menjadikan Jake seseorang yang berharga buat gue mulai sekarang."

"Kamu orang yang bijaksana ya Hoon."

"Gak juga Hee.. gue masih banyak khilaf nya.."

"Apalagi kamu bisa biasa aja sama Sunoo setelah kejadian itu. Aku merasa bersalah sama kamu Hoon."

"Jangan gitu. Yang lalu biarlah berlalu."

Pada dasarnya semua manusia pasti punya rahasia yang mereka sembunyikan dengan rapat.

Sama hal nya dengan Sunghoon, Heeseung, Jay, Jake, dan yang lainnya.

Dari dalam lubuk hati Sunghoon yang paling dalam.
Dia belum bisa melupakan Sunoo.

Memang semua butuh proses. Tapi gak tau sampai kapan akan menuai hasil nya.

"Kalo lo Hee? Sama Jay gimana?"

"Gimana apa nya?"

"Ya itu, kok lo bisa jadian sama Jay?"

"Aku emang cinta sama Jay dari awal Hoon. Tapi memang cara ku buat dapetin dia yang salah."

"Kayak nya yang gue liat, Jay udah bucin juga sama lo kan?"

"Iya, kadang kadang.."
"Aku gak butuh dia bucin balik ke aku. Yang penting dia gak pergi dari aku aja. Itu udah suatu keajaiban."

"Hahahha.. udah gila lo.."

"Aku gila karena cinta Hoon. Cinta ku pada Jay, tak terhingga."

"Ya ya ya serah lo deh.."

"Eh, Hee.. gue boleh nanya lagi ke lo kan?"

"Nanya apa?"

"Lo sama Jungwon baik baik aja kan?"

"Pas masalah lagi genting genting nya, aku sempat dipukul Jungwon. Bahkan Jake juga sempat ikutan nonjok aku. Tapi aku terima karena memang aku yang bodoh waktu itu."

"Terus, kayak nya aku sama Jungwon udah baikan. Dia yang nyamperin aku duluan, buat minta maaf. Dan dia bilang anggap aja sebagai adek. Karena dia udah menyerah sama Jay."