9. Malam Panas

8.8K 332 47
                                    

Setelah chattingan dengan Heeseung, yang menguras emosi. Jake langsung mematikan hape nya dan mengecek apakah Jay sudah tidur.

Apartment Jake ada 2 kamar, jadi mereka tidur terpisah.

Sebenernya Jay yang minta tidur sendiri, padahal Jake mah pengennya tidur bareng sama Jay.

Setelah memastikan bahwa Jay sudah tidur. Jake kembali kekamarnya.

Biasanya Jake sebelum tidur tuh scroll tiktok atau nonton youtube dulu, tapi malam ini dia lagi males. Udah badmood gegara diteror Heeseung.

Dan akhirnya Jake tidur juga.

Disisi lain, Jay yang udah tidur daritadi, tiba tiba tubuhnya berkeringat.

Sepertinya dia sedang bermimpi.

Dalam tidurnya Jay menggeliat kekanan kekiri, selimutnya ditendang tendang, tangannya mencoba mencengkram sesuatu, benar benar tidak nyaman.

Ternyata dia bermimpi sedang bersama Heeseung.

Sedang melakukan hal yang sama seperti malam malam sebelumnya..

Tapi kali ini Jay sedang diikat, kedua tangan dan kaki nya diikat oleh Heeseung, dengan posisi telentang dan telanjang.

Dia benar benar tidak bisa berkutik, ikatan pada tangan dan kaki nya sangat kokoh.

Jika dia banyak bergerak, otomatis pergelangan tangan dan kakinya akan lecet dan memerah.

Sungguh menyiksa.

Heeseung duduk dikursi kayu, samping kasur yang ditempati Jay.

Tidak berbuat apa apa, hanya melihat dan mengamati pergerakan Jay.

Sampai disaat Jay lelah sendiri, barulah Heeseung bergerak.

Diam tolah toleh, bergerak loro kabeh.

Sekarang pergerakan Jay sudah tidak banyak, dia lelah dan putus asa, karena ikatannya tidak kendor sama sekali.

Heeseung menaiki kasur, menduduki perut Jay.

Jay ingin berteriak tapi tidak bisa, seakan bibirnya tidak bisa terbuka.

Heeseung masih berpakaian lengkap.

Ikat pinggangnya ia lepas, dan ditekuk jadi 2, lalu diceplaskan sehingga menimbulkan suara yang memekakkan telinga. Sungguh nyaring.

Jay terkejut, dan badannya sedikit bergetar karena suara yang mengagetkan tadi.

Tiba tiba Heeseung turun dari perutnya Jay, dan menyeplaskan ikat pinggangnya ke perut Jay.

Jay pun akhirnya bisa berteriak dengan kencang, sangat kencang.

"Arrrrggghhhh..." teriak Jay lantang.

Matanya langsung berair, karena menyadari bahwa dia tidak bisa menghindari siksaan dari Heeseung ini.

"Cplassh.." kedua kalinya Heeseung melakukan itu, sekarang dibagian dada Jay.

Terdapat 2 bekas garis panjang yang memerah, tapi tidak berdarah.

Sangat perih yang dirasakan Jay.

"Kenapa kamu pergi ninggalin aku??" Ucap Heeseung di samping telinga kanan Jay dengan intonasi yang rendah.

"JAWAB !!!" berteriaklah Heeseung, yang membuat Jay tuli sekejap..

Kepala Jay langsung menoleh kek kiri guna menghindari Heeseung.

Kemudian tangan kanan Heeseung, ia gunakan untuk membalikkan kepala Jay, agar kembali menghadapnya..

"Sayang, aku nanya sekali lagi, kenapa kamu ninggalin aku, hm?" Ucapnya agak lembut kali ini.

HIPNOTIS - HEEJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang