45. Rencana

1.7K 145 38
                                    

Setelah beberapa saat Heeseung nungguin Jake di sofa ruang tamu.

Akhirnya Jake dengan muka bantal nya menghampiri Heeseung.

"Cepetan lo mau ngomong apaan?"

"Jadi gini Jake, Tadi aku udah telponan sama Jay, entah dia dapet cerita dari siapa. Tau tau Jay nanya kalo aku pernah main dibelakang dia apa enggak."

"Terus lo jawab apaan?"

"Aku jawabnya, gak pernah. Karena aku emang gak pernah main dibelakang dia. Pas sama kamu itu kan murni kesalahan."

Pas Heeseung bilang gitu, Jake agak ngebug.

Gak tau kenapa Jake rasanya sakit hati aja, saat dibilang Heeseung cuman kesalahan.

'Jadi dia ciuman sama gue, sebuah kesalahan?' Batin Jake mencerna omongan Heeseung

(Lah kan emang bener kesalahan Jake..)

"Ya terus, ngapain lo kesini?"

"Aku cuma pengen ngasi tau kamu aja, kalo misalnya nanti Jay nanya ke kamu, kamu jawab nya sama kayak yang aku jawab. Biar kompak."

"Kalo gue gak mau, lo mau apa?"

"Maksud kamu gak mau apa? Emang kamu pengen persahabatan mu sama Jay hancur?"

"Jay pasti lebih percaya sama gue, dari pada lo kan?"

"Terus kamu mau nya apa? Udah ribet jangan dibikin tambah ribet Jake."

"Aku mau nya kamu pergi dari hidup nya Jay."

"Gak bisa kalo itu. Aku bakal perjuangin Jay apapun masalahnya."

"Ya selamat berjuang kalo gitu."

"Kamu ini kenapa sih Jake? Bukannya lebih baik Jay gak tau masalah kita ini. Kalau tau, persahabatan mu sama Jay bisa hancur Jake.."

"Dan lo juga gak bisa dapetin Jay kan.." sela Jake sambil dia duduk santai bersandar di sofa.

"Jangan main main sama aku Jake."

"Terus lo mau apa?"
"Lo bakal pake ilmu lo lagi?"

Heeseung diem gak jawab pertanyaannya Jake.

Heeseung ngeliatin Jake dengan serius. Sambil mencerna, apa sebenarnya yang ada dipikiran Jake saat ini.

"Kalo kamu gak mau diajak kerja sama, yaudah terserah kamu." Akhirnya Heeseung menyerah untuk mengajak Jake bekerja sama.

Tanpa pamit, Heeseung hendak pergi dari apartnya Jake.

Tapi tiba tiba Jake berkata,
"Gue bakal ikuti kemauan lo, tapi dengan satu syarat."

Heeseung terdiam saat hendak membuka pintu apart nya Jake.

Masih menghadap pintu, tanpa ada niatan berbalik arah menghadap ke Jake.

"Apa syarat nya?" Ucap Heeseung yang mencoba mengetahui keinginan Jake.

"Hipnotis Sunghoon buat jadi milik gue."

Akhirnya Heeseung berbalik arah ke Jake. Tapi tidak beranjak dari depan pintu.

"Aku udah janji sama Jay, kalo aku gak bakal pake ilmu itu ke siapa pun."

"Yaudah berarti gue juga gak bisa kerjasama sama lo. Gampang kan."

Jake jadi ikut licik malahan.

"Aku bakal pikirin lagi." Heeseung sedikit goyah dengan janji nya terhadap Jay.

"Pikirin lagi, kan demi Jay juga." Hasut Jake agar Heeseung mau melakukan perintah nya.

Akhirnya Heeseung benar benar keluar dari apartnya Jake.

HIPNOTIS - HEEJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang