15. Bulan

3.5K 230 46
                                    

Jay menutup mata nya, karena gak kuat dengan situasi ini.

Seperti pecundang yang gak bisa membela dirinya.

Masih tersisa sepasang pengunjung yang ada disitu. Mereka juga sedang menikmati suasana romantis di danau.

Jadi mereka maklum sama sepasang sejoli yang tadi tengkar kini malah asik berciuman.

Wajar aja pikir mereka, nama nya juga anak muda.

Jay mau minta tolong, tapi gak bisa. Mereka terlihat benar benar mesra dan tidak seharusnya diganggu.

Ciuman Heeseung masih berlangsung, tidak melepaskan bibir Jay sedetik pun.

Heeseung benar benar a good kisser.

Jay udah minta dilepas, karena butuh asupan oksigen, tapi Heeseung tetep lanjut.

Tapi karena kasihan, akhirnya dilepaslah ciuman itu.

Kening Heeseung dan kening Jay saling bersentuhan.

Jay bisa menghirup napas yang dikeluarkan Heeseung karena jarak sedekat itu.

Satu kata yang ada diotak Jay, wangi.

Bahkan napas nya aja wangi.

Pikirannya jadi kacau, Jay gak bisa berkutik.

Candu sekali.

Mata nya Jay masih terpejam.

Setelah beberapa saat, mereka berdiam diri.

Heeseung lagi lagi, mendongakkan wajah Jay agar menghadapnya. Dan mata Jay pun terbuka.

Ibu jari Heeseung mengusap bibir Jay yang mengkilap karena ciuman tadi.

"Aku benar benar mencintaimu Jay." Ucap nya sambil mencium sudut kanan bibir nya Jay.

"Benar benar mencintaimu." Kini giliran mencium sudut kiri nya.

"Jangan pergi lagi." Merembet mengecup pipi kanan Jay

"Jangan tinggalkan aku lagi." Sekarang mengecup pipi kiri Jay.

"Aku tau kamu rindu denganku, dengan pelukan ku, sentuhanku, ciumanku, bahkan hentakan adikku juga, iyakan Jay?"

"Gak ada yang bisa memuaskan mu selain aku, paham?" Ucap Heeseung ditelinga kiri Jay, sedikit berbisik tapi sangat mengintimidasi.

Merinding sekali Jay denger ucapan itu.

Tangan kirinya Heeseung, kini mengelus paha kanan Jay yang terekspos itu.

"Jay, apa kamu gak kedinginan pake celana pendek?"

Jay hanya menggelengkan kepalanya.

"Apa Jay, aku gak denger."

"Enggak Hee, aku gak kedinginan kok."

Heeseung yang memakai Jaket, langsung melepas Jaket nya guna untuk menutupi paha Jay.

Eittss, tapi setelah nya tangan Heeseung masih mengelus elus paha Jay.

Modus si anjing.

Jay pake celana jeans pendek selutut.

Karena letak duduknya HeeJay memang berjauhan dengan pengunjung yang satu nya.

Jadi aman kalo mereka mau aneh aneh, apalagi ada pohon besar yang menutupi mereka.

"Aku kangen kamu Jay." Tangan kiri Heeseung kini memeluk pinggang Jay agar lebih mendekat.

"Adikku juga kangen sama kamu." Lanjutnya.

HIPNOTIS - HEEJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang