Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Jadi dia yang menggantikan Hyeri ssaem dan berani mencuri perhatian gebetanmu?" ucap seorang siswi, merangkul bahu temannya begitu Jennie melewati kelas mereka.
"Dia tidak akan mendapatkan Lisa, selagi aku masih di sini" tekad, Tzuyu. Seorang siswi yang mengagumi Lisa sekaligus menyukainya meskipun dia tahu mereka sesama wanita.
"Aku bahkan tidak percaya saat guru magang itu menyelamatkan Lisa, padahal Lisa tidak mungkin bunuh diri"
"Ck! Berisik! Sebentar lagi jam pulang, Lisa akan melewati kelasku, dan jangan ada yang menghalangi pemandanganku!" ucap Tzuyu, temannya mengangguk dan seraya diam tanpa berbicara apa pun lagi.
###
Lisa tiba di rumahnya, tanpa mengucap salam maupun peduli, ia segera menaiki anak tangga.
"Lisa?" Seorang ayah memanggil putrinya yang baru saja pulang dari sekolah.
"Ada apa?" respon Lisa yang mendengar ayahnya memanggil.
Sejong Manoban berjalan mendekati Lisa, lalu mengusap ujung pundak putrinya. "Minggu ini ayah akan menikah dengan tante Suzy. Ayah minta doa restumu hm?"
"Ada atau tanpa restuku, itu tidak akan berpengaruh bagi ayah. Ayah akan tetap menikahinya"
Sejong Manoban terdiam saat Lisa menyampaikan kalimat tadi. Sejong membiarkan Lisa yang pergi dari hadapannya menuju kamar, karena Lisa juga baru saja pulang dari sekolah.
###
"Huhhffhh.. Akhirnya tugas pertamaku selesai. Kini aku hanya tinggal beradaptasi dengan sekolahan ini. Semangat Jennie, beberapa waktu lagi kau akan meneruskan perjalanan cita-citamu untuk menjadi seorang guru" ucap Jennie dengan semangat membara dalam jiwanya.
Jennie keluar dari ruang guru, berjalan menuju halte bus tujuannya. Namun pada saat keluar dari gerbang, sebuah mobil menepi dan memberikan klakson pada Jennie.
Tid..
"Jennie.." Kaca mobil terbuka, seorang wanita cantik yang memiliki bibir berbentuk hati melambaikan tangannya dari dalam mobil.
"Jisoo eonni.." seru Jennie, ia menghampiri mobil hitam itu dan keluarlah sosok wanita yang Jennie anggap sebagai kakak perempuannya tersebut.
"Kau baru pulang?" tanya Jisoo, Jennie mengangguk.
"Em, kenapa eonni bisa lewat sini? Sengaja?" tanya Jennie, wanita bernama Jisoo tersebut tersenyum dan membukakan pintu untuk Jennie.
"Kebetulan aku lewat sini. Setelah menyelesaikan acara pindahan temanku, ya sudah aku pilih jalan ini yang lebih dekat. Bagaimana hari pertamamu?"