Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Lisa tengah menyiapkan dirinya begitu Jennie pergi ke kedai, sementara Jisoo ingin berbicara dengannya. Ia pun menyiapkan jawaban dalam hatinya, jika sewaktu-waktu pertanyaan Jisoo mengarah pada hubungannya dengan Jennie, terlebih akan kejadian sebelumnya.
"Lisa?"
"Ne? Wae eonni?" Lisa berusaha untuk tidak gugup, namun jawabannya justru membuat Jisoo curiga.
"Yak, kau kenapa?"
"A-aniya eonni, tidak apa-apa. W-wae?"
"Hm, kau seperti orang yang gugup. Langsung to the point saja ya? Kau dekat dengan Rose 'kan?"
"Jangan bilang kau naksir si tukang makan"
"Yak, aku belum mengatakan apa pun. Kenapa kau bisa sampai tahu? Kau cenayang?"
"Ani, dari tatapanmu saat kita mengadakan makan malam kemarin. Jelas sekali kau terlalu terpikat pada si Chipmunk"
"Chipmunk?"
"Panggilannya"
"Ahh, entah kenapa aku sangat menyukainya ketika pipinya mengembang saat mengunyah makanan"
"Itu artinya kau suka padanya eonni"
"Ya, aku sudah katakan tadi"
"Kalau begitu tunggu apa lagi?"
"Aku takut dia tidak seperti kita"
"Setidaknya dengan ungkapanmu dia akan memikirkannya"
"Aku tidak ingin membebaninya"
"Kalau begitu coba saja rayu dengan makanan, ajak dinner atau apa"
"Idemu boleh juga. Kapan kira-kira enaknya ya?"
"Kalau itu kau tentukan sendiri"
Jisoo mengangguk-angguk dan ikut menonton acara televisi yang sedang Lisa tonton. Beberapa obrolan terjadi disela iklan acara televisi.
###
Sementara itu, Jennie dan nenek menuju ke rumah menggunakan mobil Jisoo. Dalam perjalanan Jennie diajak bicara oleh neneknya, mengenai hal yang tidak ia duga sebelumnya.
"Jennie?"
"Iya, nek?"
"Nenek mau bicara denganmu"
"Hm.. Ini kita sedang bicara, nek. Ada apa?"
"Kemarin malam.."