Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Seoul, pukul 16.23
Jennie menghubungi kekasihnya karena ia biasa menghubungi Lisa pada jam-jam pagi di waktu London seperti saat ini. Itu adalah waktu di mana Lisa bangun dari tidur paginya, dan bersiap untuk memulai hari.
📲
"Selamat pagi sayang? Sudah bangun hm?" sapa Jennie lebih dulu, Lisa menjawabnya.
"Pagi sayangku. Aku sudah bangun, istriku"
"Omo. Sarapan apa hari ini hm?"
"Inginnya aku sarapan menu yang biasa kau bekalkan saat kita masih di sekolah. Tapi karena itu masih harus kutahan beberapa waktu lagi, jadi aku sarapan roti seperti biasa. Sayangku sedang tidak sibuk hm?"
"Em, tidak hon. Pelanggan sedang sepi, jadi aku ingin menghubungimu. Aku merindukanmu, apalagi setelah melihatmu tidur semalaman"
"Ahm, apa aku terlihat jelek saat tidur?"
"Mana mungkin. Kau justru terlihat sangat manis sayangku"
"Hm... Kau sangat mencintaiku em?"
"Sangat sangat mencintaimu. Oh ya, sebenarnya kemarin malam ayah dan ibu juga Eunseo datang ke rumah"
"Heem, lalu? Apa yang ayah sampaikan?"
"Beliau memberikan tawaran pekerjaan di kantornya. Dan, memberikan credit card kepadaku. Sebenarnya aku tidak enak menerima semuanya Li, tapi aku tidak bisa menolak perintah ayah juga"
"Untuk credit card, itu kau wajib menerimanya. Kalau untuk pekerjaan, aku ingin kau merasa nyaman saja di mana pun kau ingin. Tanpa kau bekerja pun, aku mampu membiayaimu dari sini. Meskipun gajiku tidak sebesar uang saku dari ayah, tapi aku tetap mengutamakan kebutuhanmu juga nenek. Aku tidak ingin kau memaksa dirimu untuk bekerja, jika di rumah saja kau bisa lebih bahagia hm? Semua keputusan ada padamu"
"Sebenarnya aku mau-mau saja bekerja, tapi di rumah tidak ada yang menemani nenek lagi, ditambah sekarang usia nenek semakin lanjut. Aku takut, jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada nenek, namun aku justru tidak ada di sampingnya. Tapi aku juga tidak enak menolak tawaran ayah yang sudah bersedia menyempatkan waktunya hanya untuk memberitahuku. Bahkan ayah menjamin aku mengisi salah satu posisi di perusahaannya"
"Hm.. Sejujurnya kau ingin menerima tawaran ayah atau tidak? Biar nanti aku yang bicarakan baik-baik pada ayah"
"Sayang, bidangku dalam pendidikan, apakah mungkin aku bisa bekerja di lingkungan perkantoran?"
"Jennie sayangku, tidak ada manusia yang mampu melakukan hal sejak dalam perut. Semua pasti belajar lebih dulu. Kurasa minatmu di sana ada, hanya saja kau masih bimbang hm? Begini saja, kau coba dulu masuk sampai menemukan seperti apa role di perusahaan, nanti ketika kau mengetahuinya, kau bisa memikirkan itu lagi. Urusan ayah serahkan padaku. Beliau tidak akan marah karena menantunya merasa tidak nyaman di kantor, misalnya"
"Hm.. Baiklah sayang, aku akan mencobanya"
"Hm, aku senang mendengarnya. Jangan lewatkan makan malam hm? Kau bisa mengatakan apa pun yang ingin kau makan untuk menu malam, aku akan kirimkan"
"Tidak perlu sayangku, nenek akan memasak begitu kami tiba di rumah"
"Hm.. Arasseo. Jangan lewatkan makan malam hm? Minum vitamin yang aku kirimkan kemarin, itu bagus untuk kesehatanmu. Dan jangan lupa untuk menerima panggilanku nanti malam. Aku ingin tidur dengan melihat senyumanmu sayang"
"Hon, di sana bahkan masih pagi, kau sudah menggombaliku?"
"Hihi.. Kalau begitu aku lanjut bersiap ke kampus hm? Kabari aku melalui pesan dan voice note. Aku merindukanmu Jennie, sangat. I love you melon"
"Kau bilang kau merindukanku, tapi hanya mencintai melonmu saja?"
"Hihihi.. Tentu saja mencintai pemiliknya juga. I love you my wifey"
"Hm.. I love you too honey"
🔚
Jennie tersenyum usai mendapatkan panggilan dari tunangannya. Ia kembali menjaga kedai di mana nenek tengah pergi beberapa waktu lalu, dan belum kembali sama sekali setelah beberapa jam terakhir.
"Kenapa perginya nenek lama sekali?" ucapnya memuat khawatir, lalu menghubungi nomor nenek, namun tak kunjung diterima.
"Huhhffhh.. Kalau begini aku harus menutup kedai sebentar. Nenek sudah pergi lama namun belum juga kembali" ucapnya, ia pun menutup kedai sementara, dan pergi mencari neneknya.
###
Dari jauh Jennie melihat seorang nenek yang tengah duduk di bangku taman, dengan mata terpejam, menunduk menghadap bunga mawar berwarna biru.
Jennie segera berlari karena pakaian nenek di bangku taman sama persis dengan neneknya.
"Nenek?" ucap Jennie, Jennie pun melihat mawar biru dan tersenyum. "Nenek sampai tertidur dengan menikmati pemandangan cantik mawar biru?" tanyanya, ia peluk neneknya, namun tubuh nenek sudah begitu dingin dan sedikit kaku. Apa yang terjadi pada nenek sebenarnya? Pikir Jennie pun berusaha menepis semua arah negatif yang menghantuinya.
"Nek, nenek sudah berapa lama di sini? Ayo kita kembali ke kedai, nenek. Nek, bangun nek, di sini dingin, kalau nenek ingin tidur, sebaiknya kita pulang hm?" Jennie meraih tangan nenek, namun tangan sang nenek juga begitu dingin dan kaku, sehingga Jennie pun membangunkan nenek dengan berusaha menggoyahkan tubuhnya, memeluknya, dan tidak menemukan hembusan nafas nenek lagi di sana.
Jennie menangis, meminta tolong dan segera menghubungi ambulance. Beberapa orang melihat kejadian di taman bunga. Berusaha menolong Jennie tanpa menyentuh neneknya, beberapa berjaga karena takut nenek terdeteksi penyakit menular atau sebagainya.
Setelah tim medis tiba dan segera mengecek keadaan tubuh nenek, Jennie menutup mulutnya tak percaya saat nenek dinyatakan telah meninggal dunia.
"Nek! Apa yang nenek lakukan pada Jennie? Hiks.. Nenek.. Bangun nek, bangun.. Jennie tidak ingin nenek tinggal sendirian. Hiks.. Nenek... Jebal.." tangisnya begitu pecah, tak percaya dan sangat shock begitu menghadap kenyataan pahit yang tidak pernah ia bayangkan akan menimpanya dalam waktu secepat ini.
Jennie jatuh pingsan, tak sadarkan diri dan segera ditolong oleh tim medis. Orang-orang ikut menangis melihat apa yang terjadi. Seorang cucu yang amat menyayangi neneknya, kini telah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh tubuh tua yang selalu menghangatkannya dari kesepian di dunia.
❄❄❄
To Be Continue...
❄🧸❄
Thankyou for reading, especially for Voting !!!
Sorry for typo🧘🏻
See u 🧸💛