Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
🍁
Jennie POV🌼
Tepat dua musim setelah kelulusan Lisa. Kini waktunya hubungan kami diuji oleh jarak dan waktu.
Lisa sudah berangkat ke London untuk studynya di salah satu kampus paling bergengsi. Yang kudengar banyak lulusan di sana menjadi orang besar dan berkepentingan sesuai dengan kebidangannya.
Kami baru menjalani LDR selama empat pekan. Namun sebelum itu, Lisa telah melamarku lebih dulu, sehingga cincin di jari manisku ini tidak sendirian lagi, cincin pertama Lisa menemaninya. Lisa benar-benar menyatakan keseriusannya di hadapan nenek, ayahnya, ibu sambung serta teman-teman kami yang hadir di acara sederhana kami. Acara dibuat singkat dan sederhana, karena mengingat waktu keberangkatan Lisa.
Meskipun harus mengatur waktu karena perbedaan rotasi siang dan malam, baik Lisa maupun aku selalu menyempatkan waktu untuk menelpon dan berbicara, menghubungi via video, dan berkencan melalui vlog masing-masing.
Sama seperti nasibku, Jisoo eonni juga tengah menjalani LDR dengan Rose yang berkuliah di Aussie. Kami benar-benar pasangan yang tangguh bukan? Semoga kami sama-sama berhasil melewati ujian berat ini.
Bedanya denganku, Jisoo eonni dapat menabung dari hasil kerjanya untuk mengunjungi Rose di sana. Sementara aku masih mencari pekerjaan setelah guru tetap yang kugantikan telah kembali dari masa cutinya. Kini aku menjadi seorang pengangguran dengan tabungan yang mulai menipis.
Meskipun Lisa sering mengirimiku uang, aku tetap memisahkan uang itu untuk biaya kami setelah menikah nanti. Kubuatkan tabungan khusus untuk Lisa. Selagi aku masih bisa mencari uang dari hasil berjualan bersama nenek, aku akan tetap menolak bantuan Lisa untuk memfasilitasiku.
🌼🌼🌼
❄
Jennie pergi ke kedai sembari mencari lowongan kerja melalui handphonenya. Nenek yang menjaga kedai lebih awal meminta cucunya agar segera datang, dan menjaga sementara nenek ada urusan.
"Jennie, nenek ada perlu membeli bahan-bahan. Nanti begitu nenek kembali, kau boleh bersantai lagi hm?"
"Iya nek. Tapi kenapa tidak minta bantuan Jisoo eonni saja untuk membeli bahan-bahan?"
"Tidak nak. Jisoo sedang gigih-gigihnya mengumpulkan uang. Nenek tidak ingin mengganggunya kalau bukan dia yang mengganggu nenek" jelas nenek, sedikit terkekeh dan berpamitan pada Jennie.
"Ya sudah kalau begitu, nenek harus hati-hati di jalan hm? Kabari Jennie begitu nenek tiba di sana, atau nenek mau Jennie jemput dengan taksi?"
"Aigo, nenek bisa menggunakan aplikasi taksi nak, ini semua berkat anak manis itu yang mengajari nenek menggunakan telepon canggih. Hm..nenek jadi merindukannya"
