Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Eunseo telah menghubungi Jungkook, namun tidak ada Lisa di rumah Jungkook, begitu pun di rumah temannya Jungkook, yaitu Bambam.
Dengan kabar tersebut Eunseo menyampaikan kepada ayah ibu yang masih menunggu, bahwa Lisa tidak ada di rumah temannya yang lain.
"Lalu di mana anak itu? Kalau sedang tidak sakit, ayah tidak masalah dia mau menginap di mana selagi dia bisa menjaga diri. Kemampuan beda dirinya tidak mungkin ayah ragukan, tapi ketika dia sedang sakit? Bagaimana mungkin akan seprima biasanya?"
"Ayah, kita doakan saja Lisa baik-baik hm? Coba kirimi pesan dan hubungi lagi selagi nomornya aktif. Ibu yakin, Lisa pasti melihatnya nanti dan mengabari ayah setelah melihat handphonenya"
"Hm.." Sejong mengangguk, setuju pada saran istrinya, lalu segera mengirimi Lisa pesan.
✉️
“Nak, pulanglah. Kau tidak harus kabur dari rumah karena mengencani seorang wanita. Ayah mengerti betapa bencinya kau pada laki-laki dari sifat seperti ayah. Tapi ayah mohon nak, pulanglah. Ayah tidak akan memarahimu dan membiarkan hubungan kalian sampai di mana. Ayah janji, sesuai keinginanmu.”
Dan Sejong pun menutup handphonenya, mencoba untuk tidur di mana istrinya menepuk-nepuk bahunya seolah menenangkan.
###
Sementara itu, Jisoo yang masih berada di ruang makan pun membuka handphonenya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat notif dari seseorang yang pernah ia temui dan langsung menyukainya pada pandangan pertama. Ya, Rose, orang yang Jisoo sukai kini memberikan pesan pada Jisoo.
📩 ...
“Jisoo eonni, ini aku Rose. Eonni, apa kau tahu di mana keberadaan Lisa saat ini? Orang tuanya mencarinya, tadi om Manoban sempat menghubungiku, namun aku benar-benar tidak bisa berbohong pada orang tua Lisa, sampai akhirnya aku mengatakan tidak tahu. Tolong beritahu sesuatu jika kau mengetahui di mana Lisa berada. Terima kasih, maaf mengganggu waktumu”
"Mwo? Apa ini benar-benar nomor Rose? Astaga, sepertinya aku harus menghubunginya agar bisa lebih dekat dengannya"- Jisoo.
"Jennie, aku permisi sebentar"
"Ada apa eonni? Kau kelihatan senang sekali?"
"Ahm, nanti juga kau tahu"
"Arasseo. Tunggu saja di ruang televisi, di luar gerimis"
"Em, aku ke ruang televisi duluan ya?"
"Nee"
"Nenek akan pergi tidur ya Jennie? Jisoo, nanti kalau hujannya lebat kau menginap saja di sini ya? Jangan pulang"