Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Resepsi berakhir dengan ditutupnya acara paling akhir, yaitu melemparkan bucket bunga pada para tamu undangan.
Ketika Sejong Manoban dan istrinya melemparkan bucket tersebut, entah kenapa bucketnya terjatuh tepat di hadapan Jennie, sampai Jennie pun mendapatkannya.
Semua bersorak, memberikan tepuk tangan begitu pandangan menjadi satu pada Jennie. Jennie hanya tersenyum, namun tidak menyadari bahwa seseorang ikut memegangi bucketnya.
"Kau hanya akan menikah denganku" bisik Lisa laun, Jennie terkejut dan merona mendengar kalimat Lisa.
"Jen, itu tandanya kau akan cepat menikah" ucap Jisoo, sementara teman-teman Lisa yang lainnya memberikan tepuk tangan dan selamat.
"Ssaem, di dalam bucketnya ada selembar cek yang bisa ssaem gunakan" ucap Lisa, memberitahu di saat ia dan Jennie menggenggam buketnya.
"Wah sungguh Lisa? Tahu begitu akan kurebut tadi bagaimana pun caranya" keluh Jisoo, Jennie melihat apa yang Lisa tunjukkan.
"Ini, giftnya ssaem" ucap Lisa usai mengeluarkan selebar cek dari buket bunga.
"Daebak! Lima ratus juta?" Jisoo yang melihat cek itu membuka matanya lebar.
"Lisa, bagaimana aku harus mengatakannya?"
"Tidak perlu mengatakan apa-apa, itu adalah milikmu. Nanti aku bantu urus ke bank kami" jelas Lisa, Jennie memberikan hormat pada pengantin di atas sana yang tersenyum bahagia menebar aura positif keduanya.
"Jen, mimpi apa kau semalam? Kenapa kau bisa seberuntung ini?"
"Entahlah eonni" Apa ini semua sudah Lisa setting? - Jennie.
"Aku tidak menyetingnya, ingat bahwa yang datang padamu adalah takdir untukmu. Kau bisa menghindarinya atau mensyukurinya karena hidupmu yang memberkatimu" ucap Lisa seolah terhubung dengan suara hati Jennie.
Jennie berterima kasih sekali lagi pada Lisa juga pada pengantin yang di mana kini pasangan tersebut telah menjadi kedua orang tua Lisa. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa malam ini akan menjadi malam paling membahagiakan bagi dirinya, terlebih ketika Lisa menciumnya beberapa menit sebelum dimulainya acara ini, sebelum akhirnya Jisoo memutuskan untuk mengajak Jennie pulang, sebab acara telah selesai sampai penutupan.
"Ahm, eonni. Boleh tidak aku yang mengantar Jennie ssaem pulang? Bukan apa-apa, lagi pula arah rumahmu dan rumah Jennie ssaem 'kan berlawanan. Jadi sekalian saja aku antarkan Jennie ssaem sebagai hadiah pelengkap dari bucket yang dia dapatkan"
"Hm.. Aku mencium bau-bau kedekatan kalian berdua. Ya sudah, boleh. Tapi kau harus pastikan mengantarnya sampai ke rumah dengan selamat. Hubungi aku begitu kalian tiba"