Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Study tour dimulai. Para murid sibuk mencari bus di mana nama mereka terdaftar. Beberapa menyeret koper, menjinjing tas, menggendong ransel, memegangi kipas portabel, dan masih banyak lagi.
Sepasang sepatu putih terlihat sejajar sedikit kotor terkena genangan air hujan sekitar bekas semalam. Sosok jangkung tengah menunjuk satu per satu tabel nama yang ditempel pada kaca bus depan sekolah, mencari namanya yang berawalan dari huruf L di kelas 12A.
"Lalisa, ah, di bus ini ternyata. Siapa panitianya ya? Apa Jennie?" Lalu ia menunjuk tabel paling bawah, di mana ada nama panitia tiap bus untuk mewakili anak-anak. "Yes! Jennie!" benar saja, ia satu mobil dengan kekasihnya. "Kalaupun bukan Jennie, aku pasti akan meminta tukar kursi dengan mobil yang nanti di mana panitianya Jennie sendiri"
"Yak, kita satu bus!" ucap Rose, ia segera memeluk Lisa.
"Ak! Lepaskan Rose, aku tercekik" protes Lisa, Rose terkekeh dan mengajak Lisa mencari tempat duduknya.
"Kita duduk di kursi dua ya?"
"Jujur saja, sebenarnya aku ingin duduk dengan ssaem"
"Huhhffhh.. Sudah kuduga. Ya sudah, nanti lihat di dalam saja. Bukannya Jennie ssaem masih meeting sebelum menuju bus, ssaem 'kan jadi panitia"
"Em, aku tahu"
"Ya sudah, ayo duduk dulu denganku, nanti kau boleh tukar dengan orang yang duduk bersama Jennie ssaem. Aku tidak keberatan, sungguh. Lagi pula bus hanya mengantarkan kita sampai bandara saja 'kan?"
"Hm.. Kau benar. Baiklah kalau begitu, mianhae Rose, aku akan tetap duduk dengan Jennie meskipun di pesawat nanti"
"Aniya, gwenchana monkey. Aku paham keinginanmu"
"Gomawo. Kaja? Eh, kopermu?"
"Sudah aku berikan tadi ke pak supir untuk dipacking"
"Ahh"
"Kau tidak membawa koper?"
"Ahm, aku hanya membawa ransel. Lagi pula isinya cukup luas, jadi kurasa ini cukup membawa dua pasang bajuku. Kalau nanti aku kehabisan baju ganti, aku bisa beli lagi di sana"
"Wah.. Benar juga. Kenapa aku harus repot-repot mengemas banyak pakaian ya? Padahal nanti bisa beli sekali pakai"
"Bau sekali Rose, aroma sombongmu"
"Hahaha.. Kau juga"
"Aku hanya sedikit"
"Ya sudah monkey, ayo masuk"
"Kaja"
Jennie berdiri dan mengabsen satu per satu daftar muridnya. Setelah menunggu kursi terisi penuh dan semua yang terdaftar dalam mobil bus telah hadir semua, Jennie pun duduk di kursi paling belakang, hingga membuat Lisa yang dilewatinya menoleh karena Jennie tidak menghiraukannya.