Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Kau yakin tidak mampir dulu?" tanya Jennie pada Jisoo.
"Ahm, besok aku akan mampir. Sekarang aku harus kembali karena besok aku harus datang lebih pagi dari yang lain"
"Hm.. Kau gigih sekali eonni. Ya sudah baiklah, hati-hati di jalan, sampai nanti"
"Jangan bilang pada nenek kalau aku tidak mampir, bisa-bisa nenek marah padaku nanti"
"Aku mengerti eonni. Sudah sana, hati-hati di jalan, selamat beristirahat"
"Gomawo Jennie. Aku pulang"
"Emh, josimhae" Jennie melambaikan tangannya pada Jisoo, begitu mobil Jisoo melaju.
###
"Nek, Jennie pulang" ucap Jennie saat tiba di kedai sang nenek. Jennie buru-buru menyimpan tasnya dan memakai apron dengan tujuan siap membantu nenek melayani para pelanggan yang datang.
"Aigo.. Cucuku" ucap nenek, lalu mengusap kepala Jennie.
"Nenek istirahat saja dulu, biar Jennie yang menjaga kedai hm?"
"Gomawo Jennie"
"Aniya nek. Nenek mau apel? Biar Jennie kupaskan, selagi sepi"
"Gwenchana, nenek juga bisa sayang"
"Hm.. Ya sudah, di depan ada pelanggan, Jennie layani dulu ya nek?"
"Terima kasih cucuku"
Jennie tersenyum dan pergi melayani pembeli di kedai neneknya.
###
Musik yang mendentum melengkapi kepala Lisa yang sudah cukup pengar. Meskipun besok ia masih harus masuk sekolah, namun berani sekali Lisa meneguk wine bersama teman-temannya yang memalsukan identitas agar dapat masuk ke dalam club.
"Yak, kalian tahu, ayahku yang sialan itu akan menikah akhir pekan ini" ucap Lisa, membuka pembicaraan.
"Daebak! Artinya kau akan resmi memiliki ibu sambung?" seru Jungkook, lalu tangannya ditepis oleh Rose sampai minumannya sedikit tumpah.
"Butir butir! Ibu tiri, bukan ibu sambung" jawab Rose, memaksa jawabannya yang paling ideal. Namun kepala Rose ditoyor oleh Bambam.
"Kau, kalau ingin membenarkan kalimat temanmu, belajar dulu! Sudah benar Jungkook bilang ibu sambung, yang lebih halus dari butir"
"Ara.."
Jungkook menggeleng, Lisa menggebrak mejanya dan menunjuk Bambam. "Yak, aku ingin tteokbokkiku! Cepat ambil tteokbokkiku"
