Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Di tempat lain, tepatnya di belakang kelas sekolah terbengkalai, Tzuyu dan dua orang temannya tengah menginterogasi Eunseo, seorang wanita yang tadi pagi datang bersama Lisa. Demi menghindari rasa curiga, Tzuyu lebih dulu mengajak Eunseo berkenalan sebagai kakak kelas sekaligus seniornya.
Eunseo tak menaruh rasa curiga, ketika dirangkul Tzuyu dan berbicara bersama.
"Eunseo, kau siswi baru di sini?"
"Ahm, nee eonni"
"Kau kenal Lisa?"
"Lisa, maksud eonni Lisa eonni kelas 12A?"
"Ya, itu"
"Apa eonni mengenal kakakku juga?"
"Ahh, jadi Lisa kakakmu? Tentu saja aku mengenalnya" Kesempatan -Tzuyu.
"Em"
"Oh ya Eunseo, kenapa tangan Lisa bisa sampai digips? Apa yang terjadi padanya?"
"Entahlah eonni, sepertinya ada kecelakaan kecil yang membuat tangan Lisa eonni digips"
"Hm, yak, Eunseo, bisa tolong aku?"
"Tolong apa?" Eunseo menoleh, Tzuyu pun berbisik pada adik tiri Lisa tersebut.
❄❄❄
Lisa POV🌸
Aku memutuskan untuk pulang setelah ssaem mengatakan bahwa kami hanya sebatas murid dan guru. Tidak pernah berharap lebih melewati batas itu membuatku merasa serba salah saat melihat Jennie ssaem, guruku.
Jujur saja aku tanpa sadar mulai menyukainya sejauh ini. Belum genap satu bulan aku memperhatikan wanita itu, namun dia begitu menarik perhatianku. Terlebih sikapnya, argh! Aku tidak bisa menahan diri.
Dear Jennie, jika memang kau tidak ingin memutus batas antara murid dan guru, tolong jangan terlalu memperhatikanku. Jangan menatapku lebih dari lima detik hingga jantungku menambah jumlah detak. Aku juga hanya manusia biasa, yang sedingin apa pun jika diperhatikan oleh seseorang yang aku perhatikan akan seperti ini jadinya. Ya, aku lemah, tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh.
Stop Lisa, mulai sekarang fokus pada kesembuhan tanganmu, bermain basket dan bersenang-senang dengan teman juga sahabatmu. Berhentilah memikirkan gurumu yang memang tidak terpikat. Hentikan kebodohan ini.
"Huhhffhh.." Aku sudah menerima cuti sakitku dari pihak sekolah, dan aku akan segera pulang sekarang.
"Lisa" Lagi! Dia memanggilku lagi.
Aku menoleh dan melihat guruku itu berlari menghampiriku, dan kini Jennie ssaem semakin mendekatiku.
"Kau pulang sendirian?"