37.🔹

1.4K 169 28
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Tok tok tok tok!

"Please buka please.." gumam Jisoo yang gugup.

Rose mendengar ketukan itu, ia menghembuskan nafasnya dan berjalan mendekati pintu.

"Nee?" ucap Rose.

Begitu pintu terbuka, Jisoo nampak tengah menyiapkan kata-kata, namun hanya satu kata yang keluar dari mulutnya begitu melihat Rose di depan matanya.

"Annyeong?"

"Em, annyeong"

"Euh, boleh aku masuk?"

"Nee, silahkan"

"Gomawo"

Jisoo masuk dengan tangannya yang dingin, sementara Rose pergi mengambilkan air di kulkas kecil dan memberikan Jisoo tisu.

"Usap keringatmu eonni, kau nampak berkeringat"

"Ne? Ahm, gomawo. Aku berlari tadi"

"Kenapa kau berlari kemari? Lisa mana?"

"Lisa di kamar Jennie. Dan, bolehkah aku tidur di sini?"

"Maksudmu?"

"Maaf karena sebelumnya jawabanku begitu gugup. Aku tidak mungkin menolakmu, Rose" kali ini tatap Jisoo berisi penuh makna. Ia benar-benar meminta maaf pada wanita di hadapannya.

"Eonni.."

Jisoo berlutut dengan kedua kakinya, lalu menunduk ke lantai. "Mianhae, Rose. Aku begitu menyukaimu" dan menatap Rose yang hendak membangunkannya.

Hening seketika, Rose nampak tersipu namun ia segera membangunkan Jisoo. "Eonni bangunlah. Jangan seperti ini, tolong"

"Rose, aku tidak peduli kau menyukaiku juga atau tidak, yang jelas aku hanya ingin menyampaikan kalimat yang selama ini menyesakkan hatiku. Jika jawabanmu sama dengan perasaanku, aku berterima kasih dan begitu bersyukur. Tapi jika memang tidak, kau boleh mengusirku sekarang"

"Aku juga menyukaimu Jisoo eonni" Rose memeluk Jisoo hingga membuat Jisoo begitu tak percaya dan bahagia atas jawabannya. Ia memeluk Rose dengan erat, dan meneteskan air matanya begitu ia membelai pipi wanita idamannya.

"Gomawo Rose"

"Kau boleh tidur di sini eonni, jika memang Lisa ingin bertukar kamar"

"Aku akan pastikan dia tidak akan kembali malam ini" ucap Jisoo, tersenyum pada wanita yang kini jadi kekasihnya.

"Aku akan bicara juga padanya melalui telpon nanti"

SSAEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang