Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Jennie tidak bisa tidur semalaman, terlebih di saat Lisa belum juga mengajarinya. Ia terus menggenggam handphonenya dan mulai memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya.
"Semoga dia sudah sampai di rumah"
📲
"Halo sayang? Kau sudah merindukanku?"
"A-aniya"
"Aku mengerti, hanya bercanda"
"Hm, Li? Kau sudah sampai?"
"Ahm, ah sayang.. Maaf aku baru selesai mandi dan yang lainnya. Aku baru mau menelponmu, tapi syukurlah karena kau menelponku lebih cepat"
"Huhhffhh.. Aku sangat khawatir. Kenapa kau mandi malam-malam?"
"Agar aku bisa tidur, sayang. Aku tidak akan bisa tidur kalau tubuhku masih belum bersih"
"Hm.. Pantas kau wangi sekali"
"Jinja? Kau suka aroma parfumku?"
"Em, suka"
"Aaa.. Jennie. Sudah malam sayang, kenapa belum tidur hm? Aku bilang kalau aku terlalu lama mengabarimu, kau tidur duluan saja"
"Bagaimana caranya aku bisa tidur, sementara aku sendiri tidak tahu kau sudah sampai atau belum"
"Aku sudah sampai, kau juga tahu kabarku. Sekarang kau istirahat hm? Besok kita kencan"
"Ke mana?"
"Kedai nenek, lalu ke mana pun kau ingin pergi denganku"
"Hm.. Terdengar asyik. Aku akan tidur sekarang, kau juga harus tidur hm?"
"Arasseo, sampai jumpa besok sayang. Mimpi indah hm? I love you"
"I love you too, sayang"
"Mwo? Katakan sekali lagi"
"Sudah ah, bye.. Sayang"
🔚
Jennie menutup panggilannya dan memeluk handphonenya dengan wajah yang merona dalam kegelapan. Ia menarik selimut, merasa lega setelah mendengar kabar Lisa, dan mencoba untuk memejamkan matanya, meski kenyataannya dia hanya berguling dan berbalik arah ke kanan ke kiri menunggu kantuknya tiba.
###
Pagi hari, pukul 05.30
Lisa sudah berada di depan pintu rumah Jennie, padahal Jennie belum bangun karena ini hari liburnya dari tujuh hari yang dijalani untuk mengajar.