Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Hujan turun dengan deras tak sesuai perkiraan cuaca, seolah mengerti bahwa tangisan dari suasana yang tercipta begitu menambah kesan kesedihan bagi pasangan yang berusaha menyelesaikan masalah mereka.
Jennie masih memeluk erat tubuh Lisa dari belakang, tak peduli hujan sederas apa, ombak sebesar apa, angin sekenceng apa, ia hanya akan tetap melakukannya hingga Lisa menarik kalimat sebelumnya.
"Ssaem?" Lisa berbalik karena Jennie masih terisak.
"Aku tidak ingin mendengar kalimatmu selain penarikan dari kalimat sebelumnya. Jebal, tarik ucapanmu itu Li... Aku tidak bisa bila kita tidak bersama, aku tidak ingin"
"Maafkan aku, Jennie"
"Kau tidak akan meninggalkanku 'kan?"
"Em, namun sepertinya kau masih malu mengakuiku"
"Aniya, hiks.. Jebal.. Aku tidak akan malu atau apa pun jika bersamamu. Aku tidak akan menutupi hubungan kita bahkan di sekolah"
"Bukan itu mauku, Jennie"
"Apa pun itu katakanlah. Asal kita tidak berpisah Li.."
"Arasseo, mianhae.. Uljima.." Lisa menghapus air mata Jennie meskipun sudah lebih dulu dihapus oleh derasnya air hujan. Ia mencium bibir Jennie hingga melumatnya dengan hebat sebagai tanda permintaan maafnya pada Jennie.
Jennie sendiri memeluk Lisa sembari berciuman di tengah hujan. Mereka saling merindukan dan amat ketakutan akan hal yang mungkin bisa terjadi.
"Saranghae Jennie Kim"
"Nado saranghae Lalisa"
Lisa membelai pipi Jennie, dan memeluknya dengan erat setelah ciuman berakhir.
"Kaja, emh? Hujannya semakin deras"
"Aku takut kau kena flu sayang"
"Asal kau tidak, aku terima sakit apa pun"
"Tidak Li, jangan bicara seperti itu"
"Ya sudah, kita ke hotel hm?"
"Emh" Jennie mengangguk, Lisa menuntunnya dan mengajaknya berlari, namun Jennie lupa bahwa kakinya sempat terluka saat mengkhawatirkan Lisa. "Aw"
"Wae? Kenapa sayang?" tanya Lisa, ia melihat Jennie merasakan sakit di kakinya.
"Aku tidak menyadarinya Li, ternyata kakiku terluka"
"Apa itu parah? Coba aku lihat sayang" Lisa melihatnya, Jennie menyembunyikannya karena kini kakinya sudah tidak berdarah.
"Hm.. Biar kugendong hm?"