🚫BACA DI JAMIN PENASARAN YANG BERKELANJUTAN...
•Pintar.
•Dingin, cuek.
•Ketua osis.
•Di gemari banyak wanita.
Dia Arson Putra Razendra
Gimana jadinya nanti, ketika dia mempunyai seorang kekasih yang ribet! Di mana dan kapan pun selalu berurusan de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 12.00. Setelah di berikan hukuman beberapa menit yang lalu sampai sekarang, Killa masih membersihkan kamar mandi. Tapi tidak ada tanda-tanda kamar mandi itu akan bersih, dengan rasa malas Killa membersihkannya. Karena seumur-umur ia tidak pernah mengerjakan hal yang seperti ini.
Killa mengepel dengan semena-mena, bahkan banyak genangan air yang tersisa.
"Baru juga masuk, udah kena hukuman aja! Apa kata Bunda. Kalau anaknya yang paling cantik ini di hukum bersihin kamar mandi." kata Killa terus berceloteh kesal.
"Bisa ngepel gak?" Mendengar suara yang sangat familiar Killa langsung mendongak menatap orang itu.
"Eh, k-kak. Apa kabar?" "Ketemu lagi kita, jangan-jangan jodoh." ujar Killa malu-malu.
Orang yang mendengar penuturan Killa barusan, hanya mampu memutar bola matanya malas.
"Ngepel yang benar! Lo liat becek gini, kalau ada yang kepeleset gimana?"
Killa memperhatikan lantainya, dan benar saja banyak air yang beleber ke mana-mana.
Killa hanya mampu menyengir karena ia sendiri saja gak tahu caranya mengepel. "Gak ngerti," ujarnya imut sambil mengerucutkan bibirnya.
"Mau gua tambahin hukumannya?" saran Arson tegas.
Killa menggeleng cepat. "Jangan!"
"Iya nih, aku ngepel yang bener deh." Killa langsung memulai mengepel dengan terburu-buru, ia gak mau di tambahin hukuman lagi ini saja udah membuatnya lelah.
Tanpa Killa sadari ia menginjak genangan air tersebut dan berakhir...
Dbruk..
"Anj_" Killa langsung menutup mulutnya, hampir aja dia keceplosan berbicara kasar.
Arson yang melihat Killa terjatuh, hanya memalingkan wajahnya. Dengan muka yang datar, tanpa ekspresi khawatir sedikit pun.
"K-kak, bantuin sakit. Hiks." Killa minta tolong sambil mengulurkan tangannya ke arah Arson.
"Nyusahin," batinnya.
Arson langsung menggapai tangan Killa, tapi sang empunya sama sekali tidak mau berdiri. Alhasil tangan mereka masih menggenggam satu sama lain.
"Ck, bangun!" suruh Arson ketus.
"Gak bisa, sakit. Kayanya encok deh," balas Killa dengan wajah sendunya. "Gendong kak, bawa ke UKS," pintanya.
Arson menghela nafas berat, sungguh merepotkan sekali gadis ini. Karena sudah malas. Arson menarik tangannya dari Killa tapi tidak bisa! Karena Killa terlalu kuat menggenggamnya.