AR 12

2.2K 172 34
                                    

•Happy Reading love•

°°°°°°

Di pagi yang cerah ini kita sudah melihat kedekatan seorang kakak dan adiknya  sedang sarapan bersama di ruang makan, dengan posisi sang kakak yang dengan senang hati menyuapkan makanannya ke mulut sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi yang cerah ini kita sudah melihat kedekatan seorang kakak dan adiknya sedang sarapan bersama di ruang makan, dengan posisi sang kakak yang dengan senang hati menyuapkan makanannya ke mulut sang adik.

"Arsya nanti kalau abang berangkat sekolah, jangan nakal ya. Nurut apa kata mbak."

"Ote abang."

"Ayuk satu suap lagi," ucap Arson dan Arsya pun membuka mulutnya.

"Yeay abis...." sorak Arsya senang, Arson yang melihat itu hanya tersenyum kecil.

"Mbak kalau gitu saya berangkat ya, kalau Arsya nakal bilang ke saya."

"Siap den."

"Hei, abang berangkat ya." pamit Arson pada sang adik yang sedang fokus menonton kartun lewat ipadnya.

Arsya menoleh ke arah Arson lalu mengganguk sambil tersenyum lucu.
"Dadah abang."

Arson tersenyum manis, senyum yang hanya ia perlihatkan ke keluarganya saja. Tapi karena orang tuanya sudah tiada jadi sekarang hanya adiknya saja yang bisa melihat senyuman itu.

°°°°°°

"Bawa apaan lo?" tanya Nara yang melihat Killa membawa paperbag yang cukup besar.

"Oh ini, mau balikin hoodie sama jaket kak Arson."

"Kirain gak bakalan dibalikin!" sindir Nara.

"Tadinya mau gitu, tapi gak apa-apa balikin aja sekalian gue mau modus."

"Dih ternyata ada niat terselubung lo."

Killa hanya menyengir karena ucapan Nara benar adanya.

"Noh yang mau lo modusin baru dateng," ucap Nara pandangan Killa langsung beralih menatap ke arah parkiran di mana Arson baru saja datang.

"Oke, thanks bestie. Good bye," ucap Killa langsung pergi menghampiri Arson sebelum menghilang dari area parkiran.

"Dasar! Pantes aja nyalonin jadi osis gak lolos, orang kerjaannya bucin terus!" sindir Nara tapi sudah tidak di dengar Killa.

Setelah memarkirkan motornya, Arson langsung bergegas pergi menuju kelasnya. Tapi tiba-tiba ada seorang yang menarik pergelangan tangannya.

"Kak bentar!" teriak Killa.

Arson menoleh lalu menatap bingung. "Kenapa?"

"Hmm, ini mau balikin Hoodie sama jaket kakak. Makasih udah pinjemin waktu itu," ucap Killa langsung memberikan paperbag tersebut dan diterima oleh Arson.

Arson mengangguk. "Lain kali kalau udah kebelet langsung ketoilet."

Arson mendekatkan jarak wajahnya ke depan wajah Killa. "Ngerti bocil," ujarnya sambil mengusap-usap kepala Killa.

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang