•Happy Reading love•
°°°°°°
"Kak Arson!" panggil Killa, dia sempat melirik Iren sekilas tanpa memperdulikannya, langsung saja ia menghampiri Arson dan berdiri disebelahnya.
Arson menaikkan sebelah alisnya bingung, karena setelah kejadian itu gadis ini mendiamkannya. Dan sekarang datang-datang menyapanya kembali. Dasar memang gadis tidak jelas.
"Ikut aku yuk," ajaknya langsung menarik tangan Arson.
Maureen yang melihat hal tersebut langsung menyentak tangan Killa dari tangan Arson. "Apaan sih lo! Yang sopan jadi orang!"
"Gak usah ikut campur ya!" Killa kembali memegang tangan Arson dan menariknya, tetapi Maureen kembali tidak tinggal diam ia berdiri di depan Arson berusaha menjaga lelaki itu dari gadis ini.
Arson yang bingung harus berbuat apa ia hanya memandang dua perempuan ini dalam diam.
"Awas gak! Lo mau ngapain sih! Gak usah ikut campur!" bentak Killa ia tidak suka urusannya dihalang-halangi.
"Arson gak suka dipaksa!"
"Kocak lo! Orang kak Arson nya diem aja tuh, gak protes!" balas Killa tidak mau kalah.
"Udah diem!" sentak Arson geram, ia diam saja bukan berarti tidak kesal, kesabarannya juga akan ada habisnya.
"Lo mau apa?" tanya Arson pada Killa.
Killa menatap Arson dengan wajah sedikit memelas. "Ikut aku sebentar."
"Gue sibuk, gak bisa sekarang," balasnya berusaha agar membuat Killa mengerti.
"Tuh lo denger masih banyak urusan yang harus diurus Arson, dia ini ketua osis sekaligus ketua panitia acara! Jadi jangan ganggu bisa?!" ucap Maureen tegas.
"Ayuk Ar, kita harus ngecek persiapan apa aja yang belum selesai," ajak Maureen menarik tangan Arson.
Killa menatap punggung Arson yang sudah mulai menjauh dengan tatapan nanar. "Kak Iren emang cantik, siapa coba yang bisa nolak dia," gumam Killa lirih.
"Yang sabar ya! Kayanya saingan lo itu kak Iren," ujar Regal yang tiba-tiba datang menghampiri Killa.
"Terus gue perduli gitu! Mau saingan gue siapa kek, gue gak takut!" sahut Killa dengan PDnya.
"Wih.... Gue suka gaya lo," ucap Regal ingin mengajak Killa bertos an tapi Killa tak hiraukan karena ia pergi begitu saja melewati Regal.
Regal hanya bisa melongo melihat tangannya dianggurkan begitu saja. "Dasar sok iye!"
°°°°°°
Langit yang tadinya cerah sudah berubah menjadi gelap pertanda malam sudah tiba, sekarang semua peserta dan panitia berkumpul ditengah-tengah area perkemahan. Untuk membicarakan perihal kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSON RAZENDRA [END]
Ficção Adolescente🚫BACA DI JAMIN PENASARAN YANG BERKELANJUTAN... •Pintar. •Dingin, cuek. •Ketua osis. •Di gemari banyak wanita. Dia Arson Putra Razendra Gimana jadinya nanti, ketika dia mempunyai seorang kekasih yang ribet! Di mana dan kapan pun selalu berurusan de...