🚫BACA DI JAMIN PENASARAN YANG BERKELANJUTAN...
•Pintar.
•Dingin, cuek.
•Ketua osis.
•Di gemari banyak wanita.
Dia Arson Putra Razendra
Gimana jadinya nanti, ketika dia mempunyai seorang kekasih yang ribet! Di mana dan kapan pun selalu berurusan de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak, kita mending jalan-jalan ke tempat lain aja yuk."
"Ke mana? Tadi katanya mau naik bianglala?"
"Enaknya ke mana ya?" Killa tampak berpikir sambil mengetuk-ngetukan dagunya.
Arson menunggu sambil gadis itu selesai berpikir.
"Mau ke mana?" tanya Arson yang tak kunjung mendapat respon dari gadis itu.
"Gak tau," jawabnya ia sudah berpikir sekeras mungkin tapi tidak tahu mau ke mana? Tiba-tiba ia malas berada di tempat permainan yang banyak wahananya ini, apalagi kalau nanti Nara dan Devan berhasil menemukan mereka. Gagal sudah rencana berduaan dengan Arson.
"Kenapa tiba-tiba gak mau naik bianglala? Males antri?"
"Kalau gitu biar gue yang antri, lo tunggu sini."
Killa mencekal lengan Arson saat lelaki itu ingin pergi menuju loket tiket wahana bianglala. "Gak usah, udah gak mau."
Arson menyerngit bingung, apa perempuan semuanya seperti ini. Tadi sangat antusias ingin menaiki wahana ini, tapi tiba-tiba langsung berubah pikiran dengan mudahnya.
"Terus, Killa mau ke mana? Hmm," tanya Arson baik-baik, ia seperti sedang membujuk Arsya.
"Killa gak tau."
Arson menghela nafas berat. "Yaudah, kita ke apartemen."
Killa melotot, mendenger ajakan lelaki ini. Apartemen katanya, mau apa ia diajak ke gedung yang bertingkat seperti itu. Apalagi hanya berduaan nanti didalamnya.
"K-kak, k-kalau mau ajak Killa nikah cepet-cepet gak gini caranya."
"Nanti kalau udah lulus aku mau kok nikah sama kakak," ucap Killa sambil menunduk.
"Hah?" sahut Arson bingung, apa maksud gadis ini.
"Kak Arson, jangan lakuin ini sama aku. Kakak gak usah takut nanti kita berjodoh kok," ujar Killa mendongak menatap Arson takut-takut.
"Kenapa jadi bahas nikah, lo masih kecil." Arson masih bingung arah pembicaraan gadis ini, ia hanya ingin mengajak ke apartemen miliknya yang ia beli berapa bulan lalu. Apa ada yang salah?
"Iya karena masih kecil, Killa belum siap."
"Astaga!" kaget Arson setelah menyadari ketakutan gadisnya, kenapa pikiran gadis ini jadi kotor. Apa Killa berpikir ia ingin macam-macam di apartemen begitu.
Tuk!
"Aws, kak Arson sakit tau!" Killa mengusap-usap keningnya yang di sentil lumayan keras oleh Arson.
"Kotor, banyak debunya!" sentak Arson sambil mengusap-usap kepala Killa.