ARSON RAZENDRA [END]

AR 26

•Happy Reading love•

°°°°°°

"Lo mau minta apa?"

"Jadi cewek gue!" ucap Daniel to the point.

Killa bungkam! Pasti Daniel hanya bercanda iyakan?

"Lo gila? Bercanda kan?" tanya Killa was-was.

"Serius gue! Kurang serius apa muka gue ini," sahut Daniel sambil mendekatkan wajahnya yang terlihat seserius mungkin di depan Killa.

Killa menjauhkan wajahnya dari Daniel. "GAK MAU!" ucapnya tegas sambil mendorong tubuh Daniel agar jauh-jauh dari dirinya.

"Lo minta yang lain jangan yang itu, gue cinta sama lo aja enggak!" ujar Killa.

"Elah, jalanin aja dulu kan bisa."

Killa mencibir gampang sekali orang ini ngomongnya, dasar bermulut enteng!

"Sinting! Gue udah punya pacar." lebih baik ia jujur saja kalau ia punya pacar yang jelasnya adalah teman Daniel sendiri yaitu Arson.

"Hah? Emang Ada yang mau sama lo?" tanya Daniel meledek.

"Gak usah nyebelin ya, lo sendiri aja mau kan sama gue."

Daniel diam seribu bahasa, ia juga bingung kenapa permintaannya meminta Killa untuk menjadi pacarnya. Soal cinta? ia masih tidak tahu.

"Siapa cowok lo?"

Killa berpikir kalau ia beri tahu Arson, lelaki itu akan marah gak ya? Soal itu biar jadi urusan belakangan. Lagipula sekarang hubungan ia dengan Arson sedang tidak baik-baik saja perihal malam itu.

"Ketua osis lo!" tekan Killa.

"Apa?! Bang Arson?"

Killa mengangguk lantang, tapi tidak dengan Daniel lelaki itu justru malah menertawakannya. Memangnya ada yang salah?

"Hahaha, halu lo lancar bener. Maureen aja dia tolak apa lagi cewek bogel kaya lo."

Bugh!

"Aws, sakit anjir, gila lo!" sungut Daniel sambil mengusap-usap pipinya yang ditonjok Killa.

"Ngomong tuh dijaga, bogel-bogel. Walaupun gue pendek ini imut namanya, bukan bogel!" sentak Killa tak terima.

"Ekhem, iya-iya. Maaf."

"Seterah lo deh mau percaya apa enggak, yang pasti gue ceweknya kak Arson!" ujar Killa tanpa bantahan.

"Soal permintaan lo yang itu gue gak mau, kecuali lo minta yang lain yang masih gue sanggupin."

Setelah berbicara itu Killa berlalu dari hadapan Daniel, yang membuat cowok itu masih berdiri tak bergeming ditempat.

"Gue harus tanya bang Arson."