AR 32

1.3K 101 11
                                        

•Happy Reading love•

°°°°°°

"Malam Om, Tante

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam Om, Tante."

"Malam ganteng! Ayuk masuk-masuk."

Malam ini Arson berkunjung ke rumah kekasihnya dan tentu saja itu atas permintaan gadisnya, katanya ia diundang makan malam oleh kedua orangtuanya.

"Nih Tante spesial masakin kamu makanan sebanyak ini."

"Maaf Tan, jadi ngerepotin," sahut Arson merasa bersalah.

Maudy menggeplak lengan Arson pelan. "Ah, kamu santai aja anggap aja keluarga sendiri."

Killa yang sudah duduk anteng di depan meja makan, ia cengengesan sendiri melihat tingkah Bundanya yang terlihat sangat genit percis seperti dirinya.

"Udah-udah, Bunda. Arson, ayuk duduk," ujar Ayah Dion.

Arson pun menduduki dirinya disebelah Killa, tanpa rasa malu sedikitpun didepan kedua orangtuanya. Killa mengambil satu tangan Arson untuk ia genggam, dan jadilah mereka bergandengan tangan di bawah meja.

"Killa." panggil Arson pelan sambil berusaha melepaskan tangannya dari tangan Killa.

Ia yang tidak perduli dengan panggilan itu justru mengayun-ayunkan tangan Arson digenggamannya.

"Udah, yuk makan. Sini Tante ambilin nasinya."

"Makasih tante."

Dion melirik sekilas kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu dengan rasa jengkel, bisa-bisanya mereka bermesraan saat ingin makan.

"Ekhem, kita mau makan bukan nyebrangin jalan!" sindirnya.

Merasa ketahuan mereka berdua segera melepaskan tautan tangannya satu sama lain. "Ck, Ayah ganggu aja!" gumam Killa.

"Ish, si Ayah kayak gak pernah muda aja!" ucap Bunda Maudy.

Setelah drama tersebut selesai, sekarang mereka berempat sedang menikmati makan malamnya masing-masing tanpa ada pembicaraan sedikitpun.

°°°°°°

Sesudah menyelesaikan makan malamnya, kini Arson dan Ayah dari kekasihnya itu. Sedang berada di gazebo sambil menunggu kedua pasangan mereka mencuci piring untuk membantu Bi Rumi.

"Arson, kamu ngerokok?" tanya Dion.

Arson mengangguk pelan. "Gak sering kok Om."

"Emang udah seharusnya ngerokok terlalu sering gak bagus buat kamu, kamu masih muda." Arson mengangguk patuh seperti sedang dinasehati Ayahnya sendiri.

"Satu lagi, kalau lagi dekat dengan Killa jangan merokok. Dia punya asma." jelasnya yang membuat Arson tertegun sesaat.

"Asma?" tanya Arson.

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang