🚫BACA DI JAMIN PENASARAN YANG BERKELANJUTAN...
•Pintar.
•Dingin, cuek.
•Ketua osis.
•Di gemari banyak wanita.
Dia Arson Putra Razendra
Gimana jadinya nanti, ketika dia mempunyai seorang kekasih yang ribet! Di mana dan kapan pun selalu berurusan de...
Arson pun menduduki dirinya disebelah Killa, tanpa rasa malu sedikitpun didepan kedua orangtuanya. Killa mengambil satu tangan Arson untuk ia genggam, dan jadilah mereka bergandengan tangan di bawah meja.
"Killa." panggil Arson pelan sambil berusaha melepaskan tangannya dari tangan Killa.
Ia yang tidak perduli dengan panggilan itu justru mengayun-ayunkan tangan Arson digenggamannya.
"Udah, yuk makan. Sini Tante ambilin nasinya."
"Makasih tante."
Dion melirik sekilas kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu dengan rasa jengkel, bisa-bisanya mereka bermesraan saat ingin makan.
"Ekhem, kita mau makan bukan nyebrangin jalan!" sindirnya.
Merasa ketahuan mereka berdua segera melepaskan tautan tangannya satu sama lain. "Ck, Ayah ganggu aja!" gumam Killa.
"Ish, si Ayah kayak gak pernah muda aja!" ucap Bunda Maudy.
Setelah drama tersebut selesai, sekarang mereka berempat sedang menikmati makan malamnya masing-masing tanpa ada pembicaraan sedikitpun.
°°°°°°
Sesudah menyelesaikan makan malamnya, kini Arson dan Ayah dari kekasihnya itu. Sedang berada di gazebo sambil menunggu kedua pasangan mereka mencuci piring untuk membantu Bi Rumi.
"Arson, kamu ngerokok?" tanya Dion.
Arson mengangguk pelan. "Gak sering kok Om."
"Emang udah seharusnya ngerokok terlalu sering gak bagus buat kamu, kamu masih muda." Arson mengangguk patuh seperti sedang dinasehati Ayahnya sendiri.
"Satu lagi, kalau lagi dekat dengan Killa jangan merokok. Dia punya asma." jelasnya yang membuat Arson tertegun sesaat.