AR 38

1.1K 89 8
                                        

•Happy Reading love•

°°°°°°

"Mau sampai kapan lo di sini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau sampai kapan lo di sini?"

"Sampe puas!"

"Ck, Ar lo ada masalah apa gimana. Tengah malem dateng-dateng kerumah gue, gak jelas banget!" celoteh Leon yang merasa heran, ini pukul 2 dini hari. Tiba-tiba ia ditelpon Arson suruh bukakan pintu untuknya. Yang benar saja! Rugi dong! Jam tidur ia jadi terganggu.

"Lo berantem sama Killa?" tanyanya.

"Gue gak tau, dia gak bales pesan gue cuman diread. Menurut lo, cewek kalo kayak gitu kenapa?" tanya Arson.

"Jadi lo dateng kesini cuman mau nanya gitu doang anjir?!" celetuk Leon kesal.

"Cewek lo kan banyak Yon, gak salah kan?"

"Sialan, gini-gini gue setia sama satu cewek."

"Yaudah lo tinggal jawab pertanyaan gue yang tadi!" ujar Arson.

"Oke-oke, sebelumnya lo ada masalah apa sama Killa. Buat masalah apa gitu," ucap Leon.

Arson menggeleng pelan, sebelumnya hubungan ia baik-baik saja dengan Killa terakhir kali bertemu saat ditempat wahana bermain. Tidak mungkin kan dia salah paham soal Alexa. Apa mungkin Killa menunggu ia menjelaskan perihal Alexa. Oke! Sepertinya ia harus menjelaskan secepatnya.

"Gue harus jelasin besok," tutur Arson.

"Hah? Jelasin apaan?" tanya Leon bingung.

"Gue balik ya, thanks buat waktu lo," ucap Arson langsung melenggang pergi, meninggalkan Leon yang masih terduduk mematung.

Leon menghela nafas panjang.
"Sabar Leon sabar, jam tidur lo jadi terbuang sia-sia."

"Dasar Arson kampret!" teriak Leon.

°°°°°°

Pukul 06.30.
Killa sudah siap dengan seragam sekolahnya sebelum berangkat ia sempatkan sarapan terlebih dahulu dengan kedua orangtuanya, kini suasana meja makan hanya dipenuhi dentingan sendok yang beradu dengan piring. Tidak ada satupun suara yang keluar dari mulut mereka masing-masing.

"Maaf Pak, Bu. Non Killa di depan ada den Arson," ucap Bi Rumi.

Killa melihat Ayahnya yang saat ini juga sedang menatap dirinya penuh intimidasi, tanpa pembicaraan sedikit pun Dion bangkit dari duduknya berniat untuk menemui Arson.

"Ayah." panggil Killa langsung menyusul sang Ayah keluar.

Arson yang sedang bersender dipinggir motornya segera mentegakkan badannya sesaat Dion menghampiri dirinya. "Pagi Om," sapanya tangannya berniat untuk menyalimi tetapi tidak dihiraukan sama sekali, Arson pun terlihat heran tidak biasanya Ayahnya Killa seperti ini padanya.

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang