🚫BACA DI JAMIN PENASARAN YANG BERKELANJUTAN...
•Pintar.
•Dingin, cuek.
•Ketua osis.
•Di gemari banyak wanita.
Dia Arson Putra Razendra
Gimana jadinya nanti, ketika dia mempunyai seorang kekasih yang ribet! Di mana dan kapan pun selalu berurusan de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang sebenarnya udah Papa lakuin sama kedua orangtua Arson?"
"Kamu ini kenapa Leon, datang-datang bicara tidak jelas seperti itu."
Leon tersenyum jengkel ternyata Papanya ini sedang pura-pura tidak tahu, licik sekali manusia tua bangka ini.
"Pa, gak usah buang-buang waktu Leon. Aku udah dateng jauh-jauh kesini buat apa lagi kalo bukan mau ngebongkar semua kebusukan Papa!"
Fando bangkit dari duduknya lalu menghampiri putranya dengan tatapan yang sulit diartikan. "Dia sudah menceritakan semuanya pada kamu?"
"Licik juga orangtua gue, bahkan istrinya sendiri diterlantarin padahal lagi sakit keras. Apa Anda sengaja ingin membunuh Mama saya?!" sarkas Leon.
Fando tersenyum menyeringai. "Sekarang apa tujuan kamu, ingin memasuki Papa kepenjara?"
Leon mengepalkan tangannya kuat-kuat ia sungguh geram melihat wajahnya itu, seperti tidak ada dosa sama sekali.
"Papa selingkuh dari Mama? Kenapa tega Pa?! Dan hanya demi merebut perusahaan ini, Papa rela mencelakai kakak sendiri."
"Kebusukan Papa sudah kebongkar! Mobil yang dikendarai Om Jendra dan Tante Tiara disabotase remnya sampai membuat mereka kecelakaan dan jatuh kejurang. Papa tega ngelakuin hal itu, Arson sama Arsya masih membutuhkan sosok orangtua apalagi Arsya dia masih terlalu kecil untuk kehilangan orangtuanya. Papa tega ngebunuh keluarga sendiri hanya demi perusahaan ini!" lirih Leon.
"Apa setelah ini Papa bakal celakain Arson juga? Karna dia nantinya yang bakalan warisin perusahaan ini?" tanya Leon.
"Leon, seharusnya kamu mendukung Papa. Papa melakukan ini demi kebaikan kita bersama, disaat waktu yang berdekatan mereka sedang tinggi-tingginya tapi mereka lupa dengan kita. Papa melakukan ini demi keluarga kita apa salahnya sekarang keadaannya yang menjadi terbalik mereka dibawah dan kita yang diatas."
"Soal Papa selingkuh dari Mama kamu? Jangan percaya dengan Arson dia hanya mengarang agar kamu benci sama Papa," ujar Fando.
Leon menggeleng tak paham dengan jalan pikiran Papanya, bagaimana bisa ia berpikir begitu piciknya kepada keluarganya sendiri. Soal perselingkuhan jelas ia percaya pada Arson buktinya Papanya sudah tidak peduli lagi dengan Mamanya.
"Pa, tapi orang yang Papa celakai itu bagian dari keluarga Papa. Om Jendra kakak kandung Papa!" tekan Leon.
"Kakak kandung yang tidak ingat dengan adik kandungnya sendiri! Leon waktu itu usia kamu masih muda belum mengerti apa-apa tentang penderitaan keluarga kita, sebelum Papa yang licik mereka juga licik. Papa sama sekali tidak dipekerjakan oleh mereka diperusahaan ini, sampai akhirnya Jendra meninggal dan menitipkan pesan untuk mewarisi perusahaan ini sebelum Arson. Dan disitu Papa berhasil merebut apa yang menjadi milik dia."