🚫BACA DI JAMIN PENASARAN YANG BERKELANJUTAN...
•Pintar.
•Dingin, cuek.
•Ketua osis.
•Di gemari banyak wanita.
Dia Arson Putra Razendra
Gimana jadinya nanti, ketika dia mempunyai seorang kekasih yang ribet! Di mana dan kapan pun selalu berurusan de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo suka Killa kan?"
"Terus urusan lo apa?!" jawab Daniel dengan wajah jengkelnya.
"Bisa gak muka lo biasa aja!"
Daniel berdecak. "Muka-muka gue ini! Buruan gue sibuk bertele-tele banget lo ngomongnya."
Kalau bukan karena Arson, sebenarnya ia sangat malas sekali berbicara dengan cowok songong kek Daniel. Lihat saja tingkahnya sama kakak kelas tidak ada sopan santun sama sekali.
"Gue mau ngajak lo kerjasama buat misahin Killa sama Arson."
"Hah?" Daniel terperangah mendengarkannya.
"Oh, i know. Jadi lo udah tau mereka pacaran?" tanya Daniel.
"Hmm, jadi lo mau apa enggak. Lo bisa dapet Killa, gue sebaliknya dapet Arson."
"Jadi gini aja dulu pertanyaannya, bang Arson nya mau gak sama lo?" pertanyaan Daniel berhasil membuat wajah Maureen merah padam.
"Maksud lo apa ngomong gitu!"
"Aduh kakak kelas yang katanya, cantik seantero sekolah ini. Wakil ketua osis yang bentar lagi diganti, Alhamdulillah banget!" ucap Daniel dengan ledekan.
"Kurang ajar ya lo!" Maureen melayangkan tangannya ke hadapan wajah Daniel beruntung lelaki itu langsung menepisnya.
"Dengerin ya, gue gak mau kerjasama sama lo. Sama aja itu kayak nyerahin diri gue buat dibenci sama bang Arson. Lo licik Ren dan semua orang juga tau itu!" ujar Daniel setelah itu berlalu meninggalkan Maureen yang masih geram dengan ucapannya.
"Sialan lo Daniel!"
°°°°°°
Seorang lelaki sedang terduduk santai dibalkon apartemennya, dia adalah Arson yang sedang asik menghirup aroma asap tembakau ia menyesap rokok yang terapit di antara dua jarinya. Dibalik sifat ia yang teladan tapi tidak menutup kemungkinan dibelakang itu semua ia tidak nakal, ia mulai mencoba rokok saat benar-benar merasa jenuh apalagi disaat kepergian kedua orangtuanya. Ia merokok seperti ini hanya diapartemen tidak dirumah karena disitu ada Arsya ia tidak mau menjadi kakak yang buruk dimata adiknya.
Ting.
Suara notifikasi pesan langsung membuyarkan lamunan Arson, ia meraih ponselnya yang berada di atas meja yang tidak jauh dari dirinya.
Seulas senyum terpatri diwajah tampannya, setelah ia membaca apa isi pesan yang masuk lewat ponselnya.
Killa🐰
Kak, aku bosen!!!!!!!
Tiga kata dengan tambahan tanda seru yang lumayan banyak, membuat Arson sedikit tertawa ia kemudian mengklik icon call pada ponselnya.