AR 45

951 70 35
                                        

Happy Reading love•

°°°°°°

Pukul 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 06.30.
Pagi ini seorang gadis yang sedang terduduk dimeja riasnya tengah bersiap-siap untuk  bersekolah, ia sedikit tidak sabar ingin memastikan kondisi mantan pacarnya itu. Apakah baik-baik saja atau tidak.

Ia segera menuruni anak tangga setelah rapi dengan seragam sekolah serta tas yang sudah bertengger dipunggungnya, tetapi sebelum kakinya menginjak anak tangga terakhir ia dikejutkan dengan adanya lelaki yang sudah terduduk dimeja makan dengan Ayah dan Bundanya.

"Kok lo ada di sini?"

"Sarapan bareng dong, iyakan Om Tante," sahut Daniel sambil menarik turunkan alisnya.

"Dia ingin menjemput kamu sayang, jadi sekalian kita sarapan bareng aja," ucap Dion.

Killa menatap Daniel sinis, setelahnya ia menduduki kursi disebelah Bundanya. "Jangan lupa abis makan bayarnya dibelakang 1 juta buat satu suapan!"

Daniel melongo tak percaya, yang benar saja.

Dion dan Maudy menggelengkan kepalanya heran mendengar ucapan ngawur putrinya. "Sudah Killa makan-makan," suruh Maudy.

"Hmm, masakan Tante enak," puji Daniel sambil memberikan satu jempolnya.

"Kalo makan jangan sambil ngomong! Muncrat nanti!" tegur Killa ketus.

"Baik nyonya," balas Daniel menurut.

Setelah menyelesaikan sarapan mereka berdua pun langsung pamit pada Dion dan Maudy, untuk segera berangkat ke sekolah.

"Awas lo ya bawa motornya ngebut-ngebut!" ujar Killa.

"Iya Killa, buruan naik."

Killa menaiki motor Daniel secara terpaksa, sebenarnya ia sangat malas berangkat dengan lelaki ini tetapi mau bagaimana lagi Ayahnya yang memaksa. Sudah ia pastikan Ayahnya ada niat terselubung pada dirinya dan Daniel.

"Daniel, Ayah gue punya niat buat deketin gue sama lo kan?" tanya Killa berteriak takut suaranya tidak terdengar karna bisingnya jalan raya.

"Lo ngomong apa sih Kil? Deketin apaan?" sahut Daniel.

"Jujur aja deh, buktinya Ayah gue mudah percaya gitu aja sama lo padahal baru kenal. Terus lo juga udah tau tentang kehidupan kak Arson karna Ayah gue."

"Gue kan emang pernah bilang gue suka sama lo, jadi ya gue harus PDKT juga dong sama nyokap bokap lo," ujar Daniel.

"Bodo amat lah, lo mau deketin gue kayak gimana juga. Gue tetep gak mau!"

Daniel tersenyum kecil dibalik helmnya.
"Kita gak ada yang tau kedepannya, Killa," ucap Daniel.

Seperti Dejavu ucapan itu kembali terngiang-ngiang dipikiran Killa, karna sebelumnya Arson juga pernah berbicara seperti itu.

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang